Epistimologi merupakan sebuah pengetahuan yang membicaarakan mengenai sumber-sumber, karakteristik serta kebenaran pengetahuan. Dengan belajar epistimologi dalam filsafat diharapkan kita dapat membedakan antara pengetahuan dan ilmu serta mengetahui kebenaran suatu ilmu itu yang ditinjaudari isinya.
Logika dalam pengertiannya ilmu yang berpikir luas dan membahas mengenai itu pengetahuan yang masih tentang didalamnya terdapat penarikan suatu kesimpulan dalam suatu hal. Disini terdapat suatu penalaran yang benar sesuai dengan aturannya. Dalam logika yang merupkan suatu cabang filsafat yang menyelidiki lurus tidaknya suatu pemikiran kita. Dengan mempelajari logika diharapkan seseorang dapat menerapkan asas bernalar sehingga dapat menarik kesimpulan dengan tepat.
Kritik Ilmu disini dalam teori yang dapat membagi beerapa ilmu didalamnya seperti contoh Fisika dan Kimia. Dalam hal ni lebih menekankan pada reflektif dan kritik dari masyarakat dan budaya dengan menerapkan pengetahuan dari ilmu-ilmu sosial dan humaniora.
Metafiika Umum dalam hal ini membicarakan sebuah karakteristik diluar pengalaman manusia dan membicarakan yang ada. Metafisika di bagi menjadi dua yaitu yang pertama Wujud ada mutlak yang dimana artinya membicarakan tentang Tuhan. Kemudian yang kedua Wujud ada relatif yang pada intinya membicarakan manusia dan alam diluar manusia.
Dalam istilah meluas Metafisika ini merupakan cabang Filsafat yang membicarakan tentang sesuatu yang ada.