Mohon tunggu...
Siti Habibah
Siti Habibah Mohon Tunggu... Mahasiswa

Tertarik terhadap berita-berita tentang Entertainment

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Dari Konsep ke Konsumsi: Menjelajahi Dibalik Layar Produksi Media

12 September 2025   01:26 Diperbarui: 12 September 2025   01:26 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika sebagian kota dalam keadaan terlelap malam, segerombolan mahasiswa berpetualang di menara menyusuri keadaan industri media sebagai informasi dan literasi. Melangkahkan kaki ke sebuah kompleks di antara deretan meja redaksi yang tak pernah sepi dari hiruk pikuk gagasan, tersaji lembaran kertas yang siap dibagikan pada dunia. Tak hanya itu, perjalanan ini juga berlanjut menembus lorong-lorong raksasa mesin cetak, dimana gulungan kertas perlahan bertransformasi menjadi lembaran-lembaran bercerita, menyebarkan wawasan, dan mengabadikan jejak sejarah setiap harinya. Sebuah pengalaman mendalam yang membuka mata akan bagaimana sebuah gagasan tertulis lahir dan tersebar ke penjuru negeri.

Dimulai dengan perkenalan tentang sejarah Kompas.id didirikan sejak 28 Juni 1965 dan sebuah fakta menarik tentang nama Kompas yang sebelumnya diusulkan atas nama "Bentara Rakyat" kemudian oleh Presiden Pertama Indonesia, Soekarno memberikan nama kompas dengan alasan kompas sebagai pemberi arah dalam mengarungi lautan dan hutan rimba yang ingin media Bentara Rakyat menjadi pemberi arah masyarakat. Di tahun 2025 Kompas ingin merayakan 60 tahun berdirinya dengan menerbitkan koran special edition dengan 60 halaman.

Di tengah era digital saat ini Kompas juga mulai memanfaatkan kecerdasan buatan namun dalam kompas kecerdasan buatan itu diganti dengan kata akal imitasi. Seperti fitur baca berita dengan audio yang ada di web Kompas. Selain itu terdapat chat bot untuk mencari berita sesuai keyword. AI dapat kita manfaatkan namun dalam ketentuan-ketentuan baik karena pada dasarnya AI itu pasti ada sumber yang harus diverifikasi oleh jurnalis.

Sebagai media tentunya kompas menjalankan 4 peran utama media yakni memberikan informasi, pendidikan, hiburan, dan sebagai kontrol sosial. Melaksanakan tanggung jawab sosial, Kompas juga membuka internship yang dibagikan di media sosialnya. Kompas sendiri memiliki 3 akun Instagram dengan gaya yang berbeda seperti akun @hariankompas yang memberikan berita dengan gaya lebih profesional, akun @kompascommunity.id yang memberikan informasi tentang kesempatan-kesempatan anak muda untuk menjadi bagian dari kompas, dan akun @kompasmuda memberikan informasi dengan gaya berita anak muda.

Dalam tahap editing sebelum masuk ke proses pencetakan terdapat layout yang harus dirapikan dengan format berbagai warna seperti merah artinya teksnya masih kepanjangan, biru artinya posisi dinilai kurang pas, dan hijau sudah aman. Di Kompas editor bahasa biasa disebut dengan penyelaras bahasa dengan kesepakatan aturan main Kompas.

Kompas dinaungi oleh perusahaan media Kompas Gramedia (KG) yang juga menaungi gramedia (toko buku). Perusahaan ini juga terus berekspansi di berbagai kota besar di Indonesia dan terus megembangkan bisnisnya ke berbagai bidang seperti manufacture, pendidikan, event, dan juga venue. Contohnya seperti Metaform yang bergerak dibidang packaging. Walaupun Kompas Gramedia identik dengan kertas, mereka juga memiliki quality management sendiri dimana kertas yang dipakai sudah bersertifikat seperti dari hutan produksi bukan hutan konservasi.

Tinta yang dipakai juga merupakan tinta kedelai (soy ink) yang dianggap lebih ramah lingkungan dibandingkan tinta konvensional berbasis minyak bumi karena menggunakan bahan dasar nabati.

Masuk ke dalam proses percetakan setelah proses menyunting terdapat plat-plat yang berwarna cmyk dengan pola derajat yang berbeda-beda seperti cyan dengan 15, magenta dengan  75, yellow 0, dan black 45 yang akan membentuk warna-warna baru.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun