Mohon tunggu...
Siti Fatimah
Siti Fatimah Mohon Tunggu... Lainnya - salambusiti.com

A platforn for me to write things that I didn't write on my blog.

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Habis Jutaan untuk Self Reward? Kenapa Tidak?

7 Maret 2021   05:00 Diperbarui: 15 Juni 2021   18:24 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto oleh Karolina Grabowska dari Pexels

Setiap bulan saya selalu menyisihkan uang untuk self reward ke diri saya sendiri. Bukan ke salon, bukan ke makanan, atau berupa benda. Tapi berupa gaji. Menggaji Asisten Rumah Tangga.

Iya, benar. Melihatnya ada tiap sebulan penuh adalah kebahagiaan bagi saya. Dengan menggaji Asisten Rumah Tangga tepat waktu dan memastikan dia lanjut kerja, adalah self reward. Karena bulan berikutnya, itu berarti banyak kegiatan saya terbantu dengan kehadirannya. Dari mulai membantu saya memasak, mengurus keperluan rumah, membersihkan rumah, dan membantu menjaga anak-anak.

Siapa yang tak damai rasanya saat pulang kerja melihat rumah dalam keadaan bersih dan wangi? Siapa yang tak senang kalau bisa bereksperimen di dapur dan dibantu potong-kupas-olah-cuci untuk menu baru?

Sebelum saya memiliki Asisten Rumah Tangga, saya keteteran mengurus pekerjaan sekaligus menjadi Ibu Rumah Tangga. Tekad saya waktu itu, saya harus kerja biar bisa menerima Asisten Rumah Tangga dan mempertahankannya tiap bulan. Saya termotivasi karena keberadaannya. Jadi self reward saya adalah, menggaji Asisten Rumah Tangga dan mempertahankannya bekerja. Cuman itu.

Pun, keberadaan mereka yang bisa dipercaya adalah hal yang paling mahal. Ketika saya harus bersosialisasi, saya tenang dengan keadaan rumah. Inner peace saya terjaga dengan keberadaan mereka. Saya tak terlalu stress yang kemudian berdampak pada wajah yang glowing karena bisa nyalon. 

Saya tak terlalu berkerut karena bisa melepas penat dengan tenang di kedai kopi bersama kawan-kawan. Dan saat dirumah, saya adalah Ibu seutuhnya untuk anak-anak. 

Banyak hal yang bisa saya lakukan dalam membersamai tumbuh kembang anak. Waktu saya tidak cukup tersita untuk mengurus benda rumah tangga saja. Merekalah self reward saya yang sebenarnya. Jadi setiap bulan, saya mengeluarkan uang bukan dilihat dari gajinya. Tapi dari kebahagiaan saya sendiri dengan adanya mereka.

Karena mereka, saya bisa menjalankan dua peran sekaligus dalam satu waktu, dan masih bisa menjalani kegaitan keagamaan dan hobi. Terima kasih, self reward-ku. Terima Kasih, kalian.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun