Mohon tunggu...
siti anisa maulida yanti
siti anisa maulida yanti Mohon Tunggu... Mahasiswa

Mahasiswa teknologi pangan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sosialisasi Gizi Seimbang dan Pencegahan Stunting di Desa Cijeruk

17 Agustus 2025   18:55 Diperbarui: 17 Agustus 2025   18:55 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi penyuluhan bersama audience

Cijeruk, 13 Agustus 2025-- Mahasiswa KKN Kelompok 3 Fakultas Ilmu Pangan Halal Universitas Djuanda melaksanakan kegiatan Sosialisasi Penyuluhan Gizi Seimbang dan Pencegahan Stunting dengan tema "Mendorong Pembangunan Berkelanjutan Berbasis Potensi Pangan Lokal" di Kantor Desa Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Kegiatan ini diadakan sebagai bentuk kepedulian terhadap tingginya angka stunting di Indonesia, khususnya di Desa Cijeruk.

Kegiatan dibuka dengan pembacaan doa, menyanyikan lagu Indonesia Raya, dan sambutan dari Ketua PKK Desa Cijeruk, Ibu Fitri. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan terima kasih kepada para narasumber dan penyelenggara, serta berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat Desa Cijeruk dalam menjaga kesehatan keluarga dan tumbuh kembang anak.

Materi penyuluhan disampaikan oleh dua narasumber, yaitu Amanda Artatia Putri dan Siti Anisa Maulida Yanti, mahasiswa KKN Fakultas Ilmu Pangan Halal Universitas Djuanda. Amanda memaparkan pentingnya gizi seimbang bagi kesehatan dan tumbuh kembang anak, serta menjelaskan penyebab stunting yang meliputi kurang gizi sejak dalam kandungan, pemberian ASI eksklusif yang kurang dari 6 bulan, MP-ASI yang tidak bergizi, sanitasi buruk, kekurangan zat gizi pada ibu hamil, dan pernikahan usia dini.

Siti Anisa Maulida Yanti menekankan bahwa pencegahan stunting harus dimulai sejak masa kehamilan dengan mengonsumsi makanan beragam, minum tablet tambah darah, memeriksakan kehamilan secara rutin, dan menghindari rokok serta alkohol. Ia juga menjelaskan pentingnya pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 0--6 bulan dan MP-ASI bergizi seimbang pada usia 6--24 bulan. Pola hidup bersih, seperti cuci tangan pakai sabun, penggunaan air bersih, serta pembuangan sampah yang tepat, menjadi faktor penting dalam mendukung pencegahan stunting.

Salah satu peserta mengungkapkan bahwa program ini sangat bermanfaat, terutama karena Desa Cijeruk masih memiliki cukup banyak kasus stunting. Materi yang diberikan, termasuk contoh menu bergizi dari bahan pangan lokal, dinilai tepat sasaran dan diharapkan dapat membantu masyarakat memenuhi gizi keluarga dengan biaya terjangkau.

Dokumentasi pembagian doorprize berupa hasil inovasi pangan lokal kelompok 3 KKN Desa Cijeruk
Dokumentasi pembagian doorprize berupa hasil inovasi pangan lokal kelompok 3 KKN Desa Cijeruk

Kegiatan ini berjalan dengan lancar, interaktif, dan diikuti dengan antusias oleh masyarakat. Harapan luaran dari kegiatan ini adalah meningkatnya pemahaman masyarakat tentang gizi seimbang dan pencegahan stunting, tumbuhnya kesadaran untuk menerapkan pola makan sehat dan perilaku hidup bersih, serta adanya komitmen orang tua dalam memantau pertumbuhan anak guna menciptakan lingkungan yang sehat dan mendukung tumbuh kembang optimal.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun