Mohon tunggu...
siti anisa maulida yanti
siti anisa maulida yanti Mohon Tunggu... Mahasiswa

Mahasiswa teknologi pangan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kunjungan perkebunan salak Desa Cijeruk

6 Agustus 2025   21:10 Diperbarui: 6 Agustus 2025   21:10 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wawancara terkait kebun salak

Minggu, 3 jui 2025 - Mahasiswa KKN kelompok 3 wilayah Cijeruk melakukanu Kunjungan menuju perkebunan Salak.

Dilaksanakan nya kegiatan kunjungan perkebunan salak yang berlokasi di kampung Luwuk, Desa Cijeruk ini dalam rangka mendukung kelancaran terlaksana nya program utama berupa inovasi. Kunjungan ini menjadi salah satu langkah awal untuk mengenali potensi lokal yang dapat dikembangkan lebih lanjut. Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa KKN melakukan observasi langsung terhadap budidaya salak. Selain itu, mahasiswa juga berdiskusi dengan pemilik lahan mengenai tantangan dan peluang pengembangan produk turunan dari salak.

Tujuan dari kunjungan ini tidak hanya sebatas pengumpulan data, tetapi juga sebagai bentuk sinergi antara mahasiswa dengan masyarakat setempat untuk menciptakan inovasi pangan lokal berbasis salak yang bernilai tambah. Melalui pendekatan ini, diharapkan hasil KKN mampu memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, terutama dalam hal diversifikasi produk pertanian dan peningkatan ekonomi lokal.

Kegiatan berlangsung dengan lancar dan mendapat sambutan positif dari warga sekitar. Mahasiswa pun mendapatkan banyak wawasan baru yang akan menjadi dasar dalam merancang program inovasi pangan lokal ke depannya 

Wawancara terkait kebun salak
Wawancara terkait kebun salak

"Untuk saat ini, perkebunan salak masih dalam tahap pemulihan setelah kurang lebih lima tahun tidak aktif. Kami mulai membersihkan kembali area perkebunan, dan buah salak pun mulai terlihat meskipun masih kecil. Namun, kami menghadapi kendala berupa serangan hama yang cukup banyak." Ibu Didah (pengurus kebun salak) 

Permintaan salak dari masyarakat masih cukup tinggi. Banyak yang menanyakan keberadaan salak, sehingga kami memutuskan untuk mulai mengelola kembali kebun ini, meskipun saat ini baru kami berdua yang mengurusnya.

Jenis salak yang ditanam adalah salak pondoh. Dahulu, produksi salak bisa mencapai satu ton per bulan. Pembeli datang dari berbagai daerah seperti Cicurug, Cihedeung, bahkan dari Jakarta---biasanya setelah liburan mereka mampir ke sini untuk membeli salak sebagai oleh-oleh.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun