Mohon tunggu...
Siti Ambarwati
Siti Ambarwati Mohon Tunggu... -

Halooow,..Assalamu'alaikum,...lam kenal. Aku mahasiswa S1 PGSD FKIP UNS Kamus VI Kebumen

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Belajar Irama dam Melodi dalam Musik

19 November 2010   09:21 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:28 3482
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Belajar Irama Dan Melodi

Irama

a.Irama

Banyak diantara kita yang sudah tidak asing dengan kata irama, akan tetapi masih banyak pula yang belum tahu istilah irama yang sebenarnya. Irama menurut Jamalus (1989) adalah urutan rangkaian gerak yang menjadi unsur dasar musik dan tari. Irama dalam musik terbentuk dari sekelompok bunyi dan diam dengan bermacam-macam lama waktu atau panjang pendeknya, membentuk pola irama, bergerak menurut pulsa dalam ayunan birama.

Sedangkan M. Soeharto (1986) menyatakan irama sebagai gerak yang teratur, dimana irama selalu mengikuti jalan melodi. Akan tetapi irama akan tetap berjalan walaupun melodi berhenti, sampai lagu berhenti.

Berdasarkan dua pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa irama adalah urutan rangkaian dasar musik yang bergerak teratur dan terbentuk dari sekelompok bunyi dengan berbagai macam lama waktu, panjang pendeknya sehingga membentuk suatu pola.

Irama bergerak berdasar keajegan gerak, keteraturan gerak dengan panjang dan pendeknya ayunan. Irama dalam lagu baru dapat kita rasakan setelah lagu dimainkan, entah itu lambat, cepat, sedang, atau diam sekalipun. Irama berkaitan erat dengan not lagu, dengan memahami bentuk, nama, dan nilai not, maka kita dapat menikmati irama sebuah lagu.

BENTUK

NAMA NOT

NILAI NOT

Not penuh

Not tengah

Not perempat

Not perdelapan

Not perenambelas

Tanda diam penuh

Tanda diam tengahan

Tanda diam perempat

Tanda diam perdelapan

Tanda diam perenambelas

1 atau 2/2 atau 4/4

1/2 atau 2/4

1/4 atau 2/8

1/8 atau 2/16

1/16 atau 2/32

1 atau 2/2 atau 4/4

1/2 atau 2/4

1/4 atau 2/8

1/8 atau 2/16

1/16

Pengembangan konsep musik salah satunya adalah mengembangkan konsep rasa irama. Rasa irama dapat dilatih dengan membaca notasi irama sederhana berupa kegiatan bertepuk, diam sesuai dengan notasi melalui media Chart irama.

Selain itu istilah irama juga sering berkaitan dengan pulsa. Pulsa adalah rangkaian denyutan yang datang secara berulang dan teratur yang dapat dirasakan dan dihayati dalam musik. Pulsa menurut Jamalus (1989) dapat terdengar atau kelihatan. Untuk memahami irama, kita harus mampu memahami pulsa secara mantap. Hal tersebut merupakan dasar dalam memahami dan merasakan bagian-bagian irama.

Pulsa dipengaruhi oleh satuan-satuan pulsa dan tempo yang digunakan, dimana tempo menurut Atan Hamadju (1989) adalahpernyataan cepat lambatnya lagu, instrumen atau vokal. Kecepatan ini dinyatakan komponis dengan menggunakan tanda-tanda tempo dengan bahasa Itali. Cara lain untuk menyatakan cepat lambatnya ialah dengan menggunakan alat yang diciptakan Johan Maelsel yang dinamakan Metronom Maelzel, disingkat M. M. Metronom Maelzel adalah alat pengukur tempo suatu lagu.

b.Membirama

Membirama merupakan penyederhanaan istilah dirigen (Belanda) atau conductor dari kata conduction (Inggris) yang dapat diartikan sebagai teknik dan senu mempimpin permainan musik bersama. Secara sederhana memberima berarti memimpin atau memberi aba – aba segenap orang yang ikut menyajikan musik.

Membirama merupakan keterampilan – keterampilan yang berujud pola – pola isyarat dengan menggunakan gerakan tangan dalam memimpin sajian musik secara bersama-sama, misalnya : paduan suara arau sajian instrument. Conductor atau dirigen memiliki peran penting dalam kegiatan musik bersama, agar tiap komponen musik tidak berjalan sendiri-sendiri, melainkan terarah, terkoordinasi dan terpadu sesuai dengan irama, dinamika, phasering dan tempo yang dikehendaki, sehingga menghasilkan karya musik yang kompak, indah, dan harmonis.

GERAKAN ABA-ABA

JENIS BIRAMA

TEMPO NORMAL

TEMPO CEPAT

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun