Mohon tunggu...
siti aisyah zumirroh
siti aisyah zumirroh Mohon Tunggu... Guru - Guru SMA Negeri 1 Sungailiat

Perkenalkan nama saya SITI AISYAH ZUMIRROH. Lahir di Pulau Bangka kota Pangkalpinang dan sekarang menetap di Sungailiat Kabupaten Bangka Provinsi Kep. Bangka Belitung. Seorang guru mata pelajaran Matematika yang bertugas di SMA Negeri 1 Sungailiat. Saya masih belajar menulis artikel di blog pribadi dan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Koneksi Antar Materi Modul 3.2

8 November 2022   11:33 Diperbarui: 8 November 2022   13:26 831
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

3.2.a.8 Koneksi Antar Materi

Pemimpin Pembelajaran Dalam Pengelolaan Sumber Daya

Oleh : Siti Aisyah Z

CGP Angaktan 5 Kab. Bangka

SMA Negeri 1 Sungailiat

Ekosistem adalah keadaan khusus tempat komunitas suatu organisme hidup dan komponen organisme tidak hidup dari suatu lingkungan yang saling berinteraksi. Konsep ekosistem ini sering dibicarakan di Biologi, ekosistem berkaitan dengan ekosistem laut, ekosistem di padang pasir, ekosistem di stepa. Ekosistem adalah keadaan khusus tempat komunitas yang biotik dan abiotik yang saling berinteraksi, berkesinambungan. Masing-masing komponen dalam suatu ekosistem berkontribusi dalam interaksi yang erat untuk menyediakan bahan yang diperlukan untuk kelangsungan hidup mereka. Mulai dari cahaya matahari, air, hewan, tumbuhan, dan sumber energi lainnya semuanya memberikan kontribusi terhadap ekosistem. Konsep ekosistem sekarang ini maknanya menjadi lebih lua. Sebuah organisasi atau komunitas sekarang disebut sebagai ekosistem.

Ekosistem di sekolah meliputi sumber daya biotik dan abiotik. Faktor-faktor biotik yang ada di ekosistem sekolah sebagai berikut: (1) murid, (2) kepala sekolah, (3) guru, (4) staf tata usaha/tenaga kependidikan, (5) pengawas sekolah, (6) orang tua peserta didik; dan (7) masyarakat sekitar sekolah. Selain faktor-faktor biotik, ada juga faktor-faktor abiotik juga memiliki kontribusi untuk kelangsungan proses pendidikan di sekolah, adalah :(1) keuangan; (2) sarana dan prasarana sekolah.

Di dalam mengelola sumber daya yang ada di ekosistem sekolah, seorang pemimpin harus mampu memanfaatkan dan mengelola sumber daya yang ada. Ada dua pendekatan yang bisa digunakan dalam mengelola sumber daya tersebut diantaranya:

(1) Pendekatan berbasis masalah/ kekurangan (deficit based thingking), dimana pendekatan ini berfokus dan berkutat pada masalah utama dan isu, mengidentifikasi kebutuhan dan kekurangan, fokus mencari bantuan dari orang lain, dan fokus membicarakan kelemahan. Pendekatan ini memilki kelemahan, kita tidak menyadari adanya potensi atau kekuatan yang dimiliki karena berpusat pada kelemahan dan kekurangan.

(2) Pendekatan berbasis kekuatan/aset (asset based thingking), pendekatan ini berfokus pada asset dan kekuatan, membayangkan masa depan, berpikir tentang kesuksesan yang diraih dan kekuatan untuk mencapai kesuksesan tersebut, mengkoordinir kompetensi yang di miliki dan sumber daya (aset dan kekuatan), merancang dan melaksanakan rancangan aksi yang sudah diprogramkan sesuai berdasarkan visi dan kekuatan, dilakukan dengan alur BAGJA.

Sebagai pemimpin dalam pengelolaan sumber daya haruslah menggunakan pendekatan yang berpusat pada aset dan kekuatan yaitu asset based thingking atau pendekatan berbasis kekuatan aset (PBKA). Pendekatan ini menekankan menyelesaikan tantangan yang dihadapi dengan bermodalkan dan berfokus pada potensi aset/ sumber daya yang dimiliki suatu komunitas yang identifikasi berdasarkan 7 modal utama yang ada di komunitas. Ada 7 modal utama yang ada dalam sebuah komunitas yakni: modal manusia, modal sosial, modal fisik, modal agama dan budaya, modal lingkungan/alam, modal finansial, dan modal politik. Dari ketujuh aset utama tersebut bisa dikelola dengan baik berdasarkan kekuatan dan potensi dengan berbasis kekuatan aset, akan lebih berdaya guna dan berkelanjutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun