Mohon tunggu...
KKN Kolaboratif 70 Lumajang
KKN Kolaboratif 70 Lumajang Mohon Tunggu... Mahasiswa

💡 Mahasiswa KKN Kolaboratif 2025 📍 Desa Wonokerto, Kec. Gucialit, Kab. Lumajang 🎓 Universitas Jember | Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember | Universitas Lumajang ✍️ Berkisah tentang pengabdian, kolaborasi, dan semangat membangun desa 📢 Follow perjalanan kami di lapangan: dari edukasi, sosial, hingga budaya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa KKN Kolaboratif Desa Wonokerto Menutup Pengabdian dengan Momen Perpisahan yang Hangat

12 Agustus 2025   10:28 Diperbarui: 12 Agustus 2025   10:44 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Foto KKN Kolaborasi 70—

Wonokerto, Gucialit, Lumajang—Minggu keempat menjadi momen yang penuh rasa bagi mahasiswa KKN Kolaboratif dari Universitas Jember, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember, dan Universitas Lumajang. Selama satu bulan, mereka telah hidup berdampingan dengan warga, berkegiatan, dan bersama-sama membangun semangat desa.

Acara penarikan mahasiswa KKN dilaksanakan dengan suasana hangat. Kepala Desa Wonokerto beserta perangkat desa memberikan sambutan dan apresiasi atas dedikasi para mahasiswa. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kontribusi yang telah diberikan, mulai dari kegiatan sosial, edukasi, hingga promosi potensi desa seperti Agrowisata Bukit Jenggolo.

Prosesi dilanjutkan dengan pelepasan mahasiswa KKN secara simbolis. Beberapa warga juga turut menyampaikan pesan dan kesan, mengenang kebersamaan selama satu bulan penuh. Ada yang tertawa mengenang momen lucu, ada pula yang menitikkan air mata karena merasa kehilangan.

Bagi para mahasiswa, KKN ini bukan hanya tentang mengabdi, tetapi juga belajar: belajar memahami kehidupan desa, bekerja sama, dan menghargai nilai kebersamaan. Mereka pulang membawa kenangan manis, persaudaraan baru, dan harapan agar tali silaturahmi ini tetap terjalin.

Perpisahan mungkin hanya memisahkan raga, tetapi kisah dan pelajaran selama KKN akan selalu tinggal di hati.

 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun