Jadi bisa disimpulkan selama pandemi ini kegiatan siswa hanya di isi dengan kegiatan bermain. Langkah kedua saya melakukan pengecekan apakah media untuk melakukan kegiatan literasi baca tulis sudah ada atau belum. Ternyata sekolah sudah memberikan buku ajar sebagai bahan untuk meningkatkan kemampuan literasi baca tulis.Â
Untuk itu langkah selanjutnya yang saya lakukan adalah melakukan pendampingan secara langsung dengan orang tua siswa, memberikan pemahaman bagaimana cara mengajarkan literasi baca tulis kepada anak, dan waktu yang tepat untuk belajar bersama anak.Â
Yaitu dengan cara belajar sambil bermain dan memberikan hadiah dalam setiap peningkatan kemampuan anak. untuk waktu pelaksanaannya bisa dilakukan setiap saat, contohnya ketika anak membeli makanan kering, orang tua bisa menanyakan apa nama makanan kering tersebut, anak bisa langsung membaca ataupun mengeja terlebih dahulu. Hal-hal kecil seperti ini bahkan memberi dampak besar bagi kemampuan anak.Â
Saya juga melakukan bimbingan langsung melalui vidio call. Siswa membaca secara acak buku yang telah disediakan oleh sekolah sebagai tes hasil dari kegiatan pembelajaran yang dilakukan bersama orang tuanya. Saya juga membuat pamflet, yang dibuat semenarik mungkin yang isinya penggalan cerita anak. Untuk mengetes kemampuan siswa yang sudah lancar dalam membaca. Â Â
sumber cerita 1