Film "Dosen Ghaib" adalah film horor terbaru yang disutradarai oleh Guntur Soeharjanto dan dirilis pada 15 Agustus 2024. Mengangkat kisah nyata yang pernah viral di media sosial pada tahun 2016, film ini berusaha menggabungkan suasana horor dengan realitas kehidupan kampus yang sarat tekanan. Dengan durasi sekitar 1 jam 34 menit, cerita yang disajikan tidak hanya menakutkan tetapi juga menggugah pemikiran penonton. Film ini diperankan oleh empat mahasiswa yaitu Amelia, Emir, Maya, dan Fattah, yang dinyatakan gagal dalam mata kuliah yang diajarkan oleh Pak Bakti, seorang dosen senior yang dikenal galak dan misterius. Akibat kegagalan tersebut, mereka diwajibkan mengikuti kelas semester pendek yang diadakan pada malam hari, saat kampus sepi dan kosong. Awalnya, kelas berjalan seperti biasa. Namun, kejanggalan mulai muncul ketika salah satu mahasiswa menyadari bahwa kaki Pak Bakti tidak menapak di lantai. Dari situlah, teror dimulai, mengubah suasana kelas menjadi mimpi buruk yang menegangkan.
Film ini berhasil menciptakan suasana horor yang mencekam melalui permainan pencahayaan redup dan efek suara yang menegangkan. Desain suara yang digunakan mampu memperkuat suasana dan membuat penonton merasakan seperti berada di dalam kelas tersebut. Menariknya, film ini tidak hanya sekadar menyajikan kisah horor, tetapi juga menyisipkan kritik sosial terhadap sistem pendidikan yang menekan dan sering kali mengabaikan kesehatan mental mahasiswa. Karakter Pak Bakti merepresentasikan sosok yang ambis atau tegas dalam dunia pendidikan yang cenderung menimbulkan rasa takut ketimbang rasa hormat. Namun, film ini juga memiliki beberapa kelemahan, seperti penggunaan efek pencahayaan yang tidak maksimal, beberapa momen dalam film agak  terasa aneh dan kurang halus, sehingga rasa takut yang ingin disampaikan tidak dapat tercapai dengan maksimal. Di sisi lain, penggunaan sound juga terasa berlebihan, seolah-olah lebih mengandalkan suara menggelegar untuk menakut-nakuti penonton, yang membuat beberapa adegan terkesan terlalu dramatis. Walaupun terdapat sedikit kekurangan tetapi film ini  tidak hanya menawarkan ketegangan, tetapi juga pesan moral yang relevan dengan kehidupan kampus saat ini. Film ini tetap layak ditonton, terutama bagi mereka yang ingin merasakan ketegangan sekaligus merenungkan dinamika dalam dunia pendidikan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI