COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh jenis coronavirus yang baru ditemukan. Penyebaran virus Corona (COVID-19) di Indonesia hingga Sabtu (23/5/2020) pukul 12.00 WIB, terdapat 21.745 kasus positif yang terkonfirmasi, dengan 5.249 pasien COVID-19 (24,1 persen) sembuh, sedangkan 1.351 orang meninggal (6,2 persen). Sementara itu, di seluruh dunia, total terdapat 5.326.230 kasus positif virus Corona. Dengan mlihat penambahan kasus positif virus Corona yang tinggi, Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19 Achmad Yurianto menyebutkan, bahwa potensi penularan masih banyak terjadi. Meskipun sejauh ini sudah dilakukan  uji pemeriksaan 239.740 spesimen dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di 69 laboratorium, Test Cepat Melokuler (TCM) di 39 laboratorium dan Laboratorium jejaring (RT-PCR dan TCM) di 149 lab. Namun dilihat secara keseluruhan, ada 176.035 orang telah diperiksa dan hasilnya 21.745 positif dan 154.290 negatif. Oleh karena itu, untuk mencegah penyebaran Covid-19 maka pemerintah mengeluarkan kebijakan PSBB. Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Indonesia diterapkan di Indonesia sebagai tanggapan terhadap penyakit koronavirus 2019 yang telah menjadi pandemi.
KKN Â adalah salah satu bentuk kegiatan pengabdian yang dilakukan mahasiswa kepada masyarakat sebagai wujud Tri Dharma perguruan tinggi. Salah satu universitas di Indonesia yang masih mengadakan kegiatan pengabdian ini adalah Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). KKN Tematik merupakan salah satu bentuk kegiatan pengabdian rutin yang telah dilaksanakan oleh UPI setiap tahunnya. Namun pada tahun ini kegiatan KKN Tematik UPI diberikan dalam bentuk pilihan kepada mahasiswanya yaitu mahasiswa dapat memilih KKN pasca pandemi Covid-19 dan dapat pula memilih KKN disaat pandemi Covid-18 hal tersebut dikarenakan tahun ini ada yang sangat berbeda dimana Indonesia bahkan masyarakat seluruh dunia sedang berada dalam suasana pandemi Covid-19. Mahasiswa hanya melakukan KKN Tematik sekali saja. Dan hal tersebut merupakan salah satu bentuk kontribusi UPI dalam pencegahan penularan Covid-19 melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Pelaksanaan kegiatan KKN biasanya berlangsung antara satu sampai dua bulan dan bertempat di daerah setingkat desa. Namun karena kondisi yang tidak memungkinkan sehingga pelaksanaan KKN disaat pandemi Covid-19 terasa berbeda dimana mahasiswa diwajibkan melaksanakan KKN di wilayah sekitar tempat tinggalnya sendiri dan segala bentuk kegiatan dilaksanakan secara daring (tidak boleh ada kegiatan dikuar rumah). Untuk Tema KKN yang diangkat adalah edukasi pencegahan Covid-19, dengan adanya kegiatan KKN ini diharapkan mahasiswa mampu meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat terhadap bahaya Covid-19 sehingga dapat melakukan pencegahan penularan Covid-19.
Siti Rohilah bersama mahasiswa lain yang mengontrak mata kuliah Kuliah Kerja Nyata (KKN) pada tahun ini diberikan kesempatan untuk melaksanakan kegiatan KKN Tematik Pencegahan Covid-19 untuk Mewujudkan Merdeka Belajar (MMB) yang pelaksanaannya dimulai pada tanggal 17 Mei 2020 hingga 17 Juni 2020, dibawah naungan dan bimbingan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UPI. Untuk waktu pelaksanaan KKN Tematik di masa pandemi Covid-19 ini dapat berbeda-beda tiap perorangannya tergantung kecepatan mahasiswa menyelesaikan program tiap harinya. Waktu pelaksanaan KKN ini untuk normalnya selama 30 hari dengan waktu 4 jam/harinya minimal sehingga total 120 jam, namun Siti Rohilah melaksanakan KKN ini selama 12 hari dengan rata-rata waktu pelaksanaan perharinya 10-12 jam/hari
Sebelum melaksanakan KKN terlebih dahulu dilaksanakan pembukaan sekaligus sosialisasi KKN Tematik melalui Zoom Meeting. Pertemuan tersebut dilakukan untuk menyamakan persepsi terkait pelaksanaan kegiatan KKN selama masa pandemi Covid-19. Untuk KKN Tematik yang berlangsung di masa pandemi Covid-19 didapatkan 1677 mahasiswa telah terdaftar KKN Tematik pencegahan Covid-19. Namun agar memudahkan dalam pembinaan dan pembimbingan dilakukan pembagian kelompok mahasiwa dengan masing-masing mempunyai Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) sehingga ketika pelaksanaanya DPL dapat secara optimal dalam membantu membimbing mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan KKN.
Dalam pelaksanaan kegiatan KKN Siti Rohilah dan mahasiswa lain dalam satu kelompok mendapat bimbingan dari bapak Supriyono, M.Pd. dan diawali dengan pertemuan melalui Zoom Meeting untuk mendiskusikan program KKN yang akan dipilih, mekanisme kegiatan KKN serta kegiatan-kegiatan lain yang dapat dilakukan selama kegiatan KKN berlangsung. Untuk Program kegiatan KKN ini ada yang bersifat wajib dan ada yang bersifat pilihan. Untuk program yang bersifat wajib yaitu pendataan penduduk terkait pencegahan Covid-19 diantaranya pendataan penduduk berdasarkan kelompok usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, pekerjaan, pendataan masyarakat yang menunjukkan gejala, positif dan meninggal akibat Covid-19, keadaan ekonomi masyarakat yang terdampak Covid-19 serta keadaan ekonomi masyarakat yang tidak mampu secara permanen.
Sedangkan untuk program pilihan, mahasiswa diharuskan melaksanakan program minimal 2 program kegiatan yg dipilih dari beberapa program yang telah ditawarkan yaitu program edukasi pencegahan Covid-19 bagi anak sekolah secara daring, program edukasi pencegahan Covid-19 bagi masyarakat secara daring, program yang sesuai dengan kondisi lingkungan mahasiswa berada terkait dengan penanganan dan pencegahan Covid-19 secara daring, serta program-program yang terkait dengan kebutuhan Pemkot Bandung dan Pemkab Bandung terutama yang berkaitan dengan pendataan masyarakat untuk mendukung penanganan, pencegahan dan dampak pandemi Covid-19 secara daring.
Siti Rohilah melaksanakan kegiatan KKN di Kampung Mujit Rt 03 Rw 02 Desa Kemang Kecamatan Bojongpicung Kabupaten Cianjur yang merupakan daerah tempat tinggal Siti Rohilah. Dengan bantuan Ketua RT, dan masyarakat lingkungan sekitar serta lembaga sekitar ikut membantu Siti Rohilah dalam melakukan pendataan penduduk di tingkat RT secara daring walaupun terdapat beberapa kendala yang menyebabkan banyak hambatan dalam menyelesaikan program pendataan penduduk terkait pencegahan Covid-19 namun dengan adanya data dari ketua RT seperti kartu keluarga, dan data lainnya sehingga dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Untuk program pilihannya, Siti Rohilah memilih program edukasi bagi masyarakat, program edukasi bagi anak sekolah serta program yang sesuai dengan kondisi lingkungan tempat tinggalnya secara daring terkait pencegahan Covid-19. Siti Rohilah membuat media edukasi berupa poster/gambar dan video terkait pencegahan Covid-19 yang kemudian dipublikasikan melalui media sosial seperti WhatsApp, Facebook, Twitter dan YouTube. Siti Rohilah juga membantu pembelajaran siswa tingkat SMP di karenakan di wilayah tempat tinggalnya proses pembelajaran siswa tingkat SMP tidak berjalan dari pihak sekolahnya sehingga Siti membentuk suatu kelompok belajar yang terdiri dari 10 siswa agar dapat tetap belajar dengan melakukan diskusi online dengan menggunakan WhatsApp.
Contoh beberapa media edukasi yang telah dibuat :
Untuk program pembuatan media edukasi bagi masyarakat dan anak sekolah secara keseluruhan, Siti Rohilah telah membuat beberapa poster/gambar serta beberapa video diantaranya :
1.Pembuatan poster terkait informasi novel coronavirus, gejala dan dampaknya yang dibagikan kepada masyarakat
(https://www.facebook.com/100010887092453/posts/1070106590028901/?app=fbl)
(https://drive.google.com/drive/folders/1zWvgk95WV4jaZzRWnEZ8XKwaSxwqYFk6?hl=id)
2.Pembuatan gambar gambar terkait coronavirus/covid 19 dan gejala klinisnya dan mensosialisasikan kepada siswa tingkat SMA beserta gurunya
(https://drive.google.com/drive/folders/1jPeiGfCozWbdyhxa3McG34ROyRSLDPUy?hl=id)
