Mohon tunggu...
Siti SalmaAisya
Siti SalmaAisya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Problematika Remaja Milenial

14 Mei 2021   13:08 Diperbarui: 14 Mei 2021   13:19 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada masa "storm dan stres" ini, bila dapat terarah dengan baik, maka remaja dapat menjadi seorang individu yang memiliki rasa tanggung jawab, tetapi bila tidak terarah dengan baik, maka dapat menjadi seorang yang tidak memiliki masa depan yang baik.

Bentuk-bentuk dari problematika remaja milenial adalah barbagai macam penyimpangan yang dilakukan oleh remaja milenial seperti Mabuk-mabukan, Merokok, Balapan liar, Mencuri, Melakukan Hubungan Intim Diluar Nikah, Narkotika/ menghirup lem. Hal ini bisa terjadi karena ada beberapa faktor yang mempengaruhi remaja untuk melakukan penyimpangan tersebut. beberapa faktornya yaitu:

1. Faktor Lingkungan

Lingkungan tempat tinggal juga mempengaruhi perilaku seseorang. Jika di tempat tinggalnya banyak orang yang baik maka seolah-olah lingkungan akan membentuknya seperti itu Tidak bisa dielakkan lingkungan menjadi salah satu bagian yang membentuk perkembangan psikologi remaja. Dengan adanya interaksi dengan lingkungan yang beraneka ragam, remaja dapat terpengaruh oleh hal yang negatif maupun yang positif.

Lingkungan yang pertama kali dikenal oleh anak adalah keluarga. Anak mulai menerima nilai-nilai baru dari dalam keluarga dan dari keluarga anak mulai mensosialisasikan diri. Selain keluarga teman sekitar juga mempengaruhi karakter seorang anak. Seperti para remaja yang bergaul dengan orang dewasa yang mana kebiasaan buruk orang dewasa tersebut dicontoh oleh remaja yang menganggap kebiasaan itu menyenangkan dan ia merasa hebat karna punya teman yang besar tentu teman sebayanya akan takut kepadanya.

2. Faktor Ekonomi

Masalah ekonomi umumnya berupa masalah kemiskinan. Faktor ekonomi juga berkaitan dengan pendapatan atau penghasilan seseorang anggota masyarakat. Para remaja mencuri bukan karna dia pencuri melainkan karna dia terpaksa melakukan itu untuk kebutuhanya, apalagi dia melihat teman dan kerabat mempunyai banyak uang jajan, sementara ia ingin jajan tapi tidak punya uang sehingga dia memberanikan diri untuk mencuri di kebun orang hanya untuk mendapatkan jajan. Masalah ekonomi merupakan salah satu sumber orang melakukan tindakan yang tidak diinginkan.

3. Faktor pendidikan

Keinginan remaja untuk sekolah sangat rendah, sikap pesimis bahwa sekolah hanya menghabiskan waktu, tenaga, pikiran dan biaya. Kurangnya motivasi ini juga dipengaruhi kesadaran mereka tentang pendidikan masih sangat kurang. Mereka menilai sekolah hanya buang-buang waktu dan biaya saja. Pola pikir remaja yang mengaggap pendidikan merupakan hal yang tidak penting, mereka berpikir buat apa sekolah tinggi tapi kalau hanya menjadi pengangguran atau ujung-ujungnya hanya berladang membantu kedua orang tuanya.

4. faktor teknologi

Dengan hadirnya teknologi, saat ini banyak yang telah berubah, baik itu budaya, perilaku dan lain sebagainya. Walaupun demikian teknologi memiliki dua sisi, yaitu sisi positif dan sisi negatif. Dimana pilihan itu tergantung kepada pemakainya, akan tetapi para remaja milenial salah dalam menggunakan teknologi tersebut, remaja tersebut sudah lalai dengan yang namanya facebook, instagram, youtube, game dan lain-lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun