Mohon tunggu...
Siti FaridaNurhasanah
Siti FaridaNurhasanah Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru

Selanjutnya

Tutup

Diary

Daster Belel dan Sobek

9 Mei 2022   14:09 Diperbarui: 9 Mei 2022   14:12 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Guru Kehidupan 

Dear Diary kuingin bercerita tentang mimpi, eh bukan ini mah lirik sound yang sempat viral di Tiktok. Hihi 

Kali ini saya ingin bercerita tentang sosok seorang wanita yang sangat menginspirasi saya dalam kehidupan hingga saya bisa seperti saat ini ada peran beliau di kehidupan. Beliau adalah ibu Jonih, istri dari bapak asuh yang telah membantu biaya kuliah saya yang berasal dari keluarga kurang mampu. 

Bersyukur sekali padaMu Allah telah mempertemukanku dengan orang baik. Ada banyak pelajaran yang kudapatkan dari sosok ibu Jonih yang kusebut salah satu guru kehidupanku. 

Pertama ibu mengajarkan bahwa kita harus hidup jujur, kehidupan kita dimulai dari kejujuran dimanapun kita berada, tanpa kejujuran hidup tidak akan tenang dan dipercaya orang. Sekali kita berbuat tidak jujur, selamanya orang tidak akan mudah  percaya selamanya, meskipun kita benar-benar jujur, maka jangan pernah kita berbohong, karena bohong juga salah satu tanda orang munafik. Orang yang jujur akan banyak teman dan sahabat, rezekinya dimudahkan dan hidupnya takan mengalami kesusahan yang signifikan. Allah sangat menyukai orang yang jujur, jujurlah kepada diri sendiri dan orang lain. Begitulah pelajaran yang kudapat dari ibu dan bapak, aku pun menjadi anaknya karena kejujuran, kuceritakan kisah hidupku kepada mereka sehingga mereka mau menjadikanku anaknya. Meski dilahirkan oleh orang lain. 

Kedua ibu mengajarkan agar kita berbagi dan bermanfaat untuk orang lain, berbagi tak perlu menunggu kaya, berbagilah meski dengan tenaga yang kita punya. Yang penting bermanfaat. Jika mempunyai  ilmu atau pemikiran dan waktu gunakan agar bermanfaat untuk orang lain. Bermanfaat bagi alam sesama dan rahmatalil alamin. Artinya tidak hanya bagi sesama manusia namun juga bagi hewan dan tumbuhan serta lingkungan. Tidak membuang sampah sembarangan adalah bentuk paling sederhana peduli terhadap lingkungan.   

Ketiga kesederhanaan, ibu mengajarkanku untuk hidup sederhana meskipun beliau orang mampu dan kaya menurutku.  Ibu Jonih adalah orang yang amat sangat sederhana, baik penampilan, makanan dan juga gaya hidup, semua miliknya ia bagikan untuk orang lain, padahal penghasilan Bapak (suaminya) tidak sedikit diperusahaan BUMN dengan jabatan yang tidak rendah. Mobil tak punya, kemana-mana naik angkutan umum. Seolah semua hartanya milik bersama. Anak asuhnya saat itu ada tiga puluh orang dan aku salah satu anak asuhnya. 

Keempat Istri shalihah,  Ibu adalah sosok istri shalihah untuk bapak, pernah ibu membeli baju-baju dalam rumah bagus-bagus sekali.  Ibu mengatakan bahwa baju-baju (semacam daster terbuat dari bahan kaos)  Ini untuk di dalam rumah untuk di depan suami. Tapi saat ada  diluar rumah ibu bajunya sangat sederhana dan itu lagi-itu lagi pertanda bahwa pakaian ibu tidak banyak. 

Berbeda sekali dengan  istri-istri teman Bapak yang sama-sama bekerja di BUMN atau para pejabat tinggi perusahaan lainnya. Ibu sangat sederhana tidak memiliki tas mewah,  pakaian branded atau koleksi sepatu mewah.  Tidak ada sama sekali itu semua di rumahnya.  Baju bagus itu hanya untuk tidur, yang beliau persembahkan untuk suaminya.   Masya Allah, aku malu di rumah aku pakai daster belel dan sobek,  wajah kusam tanpa bedak bahkan malas mandi,  tapi keluar rumah berdandan rapi,  terbalik. 

Smoga aku bisa selalu meneladanimu dan selalu ingin menimba ilmu kehidupan dari mereka berdua. Semoga ibu sehat selalu dan panjang umur. Barokallahu fiik umrik. Aamiin Aamiin ya Robbal'alamiin 

Terima kasih Ibu atas buku Bapak Jonih sangat menginspirasi, kelak aku juga akan menulis buku seperti bapak agar bermanfaat meski sudah tiada. Berilah kesempatan itu ya Allah. Aamiin Aamiin ya Robb.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun