Mohon tunggu...
S. Kholipah
S. Kholipah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sedang belajar menulis

Setiap hari belajar

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Fear Of Missing Out (FOMO): Memahami dan Mengelola Rasa Takut Ketinggalan

12 Juni 2023   07:56 Diperbarui: 12 Juni 2023   08:05 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

FOMO, atau "Fear of Missing Out" (Rasa Takut Ketinggalan), adalah fenomena psikologis yang semakin meluas di era digital ini. Ini mengacu pada kecemasan atau rasa takut yang dirasakan seseorang ketika merasa bahwa mereka sedang melewatkan sesuatu yang menarik atau penting yang sedang terjadi.

FOMO dipicu oleh eksposur yang konstan terhadap kehidupan orang lain melalui media sosial, di mana mereka sering kali membagikan momen-momen hebat atau pengalaman yang menarik.

FOMO dapat memiliki dampak yang signifikan pada kesejahteraan mental seseorang. Perasaan takut melewatkan sesuatu bisa membuat seseorang merasa cemas, gelisah, atau tidak puas dengan hidupnya sendiri. 

Mereka dapat merasa tekanan untuk terus memperbarui dan memeriksa media sosial agar tetap terhubung dengan segala yang terjadi, yang pada akhirnya dapat menyebabkan stres, kelelahan, atau merasa terisolasi jika tidak dapat memenuhi harapan sosial tersebut.

Selain itu, FOMO juga dapat mempengaruhi keputusan dan tindakan seseorang. Rasa takut ketinggalan dapat mendorong seseorang untuk terus terlibat dalam berbagai aktivitas atau acara, bahkan jika mereka sebenarnya tidak tertarik atau tidak memiliki waktu atau sumber daya yang cukup. Ini dapat menyebabkan kelelahan, overbooked, dan kesulitan dalam mengatur prioritas.

Dalam dunia yang terus terhubung ini, penting bagi kita untuk menyadari dampak FOMO dan mengambil langkah-langkah untuk mengelola perasaan tersebut. Mengembangkan keterampilan pengaturan waktu yang baik, membatasi eksposur media sosial, dan belajar untuk merasa puas dengan pilihan dan kehidupan kita sendiri adalah langkah-langkah yang dapat membantu mengatasi FOMO dan menjaga kesejahteraan mental yang sehat.

Untuk mengatasi FOMO, ada beberapa langkah yang dapat diambil:

Pertama, sadari bahwa media sosial hanyalah gambaran selektif dari kehidupan orang lain. Ingatlah bahwa orang cenderung memamerkan momen-momen terbaik dan paling menarik dari hidup mereka, sementara hal-hal yang tidak sempurna atau membosankan jarang ditampilkan. Mengingat hal ini dapat membantu memecah persepsi yang tidak realistis tentang kehidupan orang lain dan mengurangi tekanan untuk selalu terlibat dalam setiap aktivitas.

Selanjutnya, tentukan prioritas dan fokus pada apa yang benar-benar penting bagi Anda. Sadari bahwa waktu dan energi Anda terbatas, dan tidak mungkin untuk terlibat dalam setiap aktivitas atau acara yang ada. Identifikasi nilai-nilai, minat, dan tujuan pribadi Anda, dan gunakan penilaian ini sebagai panduan untuk memilih kegiatan yang benar-benar memberikan kepuasan dan kebahagiaan. Terlibatlah dalam kegiatan yang konsisten dengan tujuan dan minat Anda, sehingga Anda merasa terhubung dan terpenuhi dalam apa yang Anda lakukan.

Dengan melakukan langkah-langkah ini, Anda dapat mengatasi FOMO dengan lebih baik dan mengembangkan pemahaman yang lebih sehat tentang diri sendiri dan kehidupan yang sebenarnya. Ingatlah bahwa hidup bukanlah tentang tidak melewatkan sesuatu yang terjadi pada orang lain, melainkan tentang membuat pilihan yang tepat untuk diri sendiri dan menghargai pengalaman yang Anda pilih.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun