Mohon tunggu...
S. Kholipah
S. Kholipah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sedang belajar menulis

Setiap hari belajar

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Review Buku: Ketika Aku Tak Tahu Apa yang Aku Inginkan

10 September 2022   18:28 Diperbarui: 10 September 2022   18:37 2812
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Book. Sumber ilustrasi: Freepik

Dari judul bukunya saja sudah membuat saya tertarik ingin membacanya, ditambah lagi review yang diberikan oleh orang yang merekomendasikan, membuat saya tanpa berpikir panjang langsung membelinya lewat online shop.

Mungkin teman-teman tidak merasa asing dengan buku ini karena buku 'Ketika Aku Tak Tahu Apa yang Aku Inginkan' karya Jeon Seunghwan ini sudah banyak direkomendasikan di media sosial bahkan masuk ke jajaran buku best seller.

Saya membeli buku ini bukan karena tanpa alasan yang jelas. Saya yang baru memasuki umur 20-an masih bingung dengan apa yang saya inginkan, terlalu banyak yang saya inginkan sehingga merasa bingung menentukan sesuatu yang benar-benar saya inginkan, dan ketika melihat buku ini saya langsung tertarik, mungkin buku ini bisa memberikan pencerahan pada kondisi saya saat itu. Dan berikut adalah review mengenainya. Disimak ya!

The Book Ketika Aku Tak Tahu Apa yang Aku Inginkan.

Buku ini tidak terlalu tebal dan tidak tipis juga, jumlah halamannya sebanyak 268 dengan ukuran 21 cm, diterbitkan oleh PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. bukunya sangat ringan dan nyaman untuk dibawa bepergian.

The Writer Ketika Aku Tak Tahu Apa yang Aku Inginkan.

Jeon Seunghwan awalnya mempunyai hobi menulis kalimat-kalimat baik dari buku yang ia baca melalui berbagai aktivitas di "Thebookman" melalui media seperti Facebook dan Kakao Story lalu banyak orang terinspirasi lewat tulisan yang ia buat dan dengan dorongan temannya ia pun mengumpulkan tulisannya dan menjadikannya sebuah buku. ini bukan buku satu-satunya yang ia tulis, ada dua buku yang sudah terbit karya Jeon Seunghwan.

Apa yang dibicarakan di dalam buku ketika aku tak tahu apa yang aku inginkan?

Buku ini  membagi pembahasannya menjadi 4 sub bagian besar.

  • Bagian 1, Seperti Orang yang Menanyakan Kabar (Mengenal perasaan kita).

Di bab pertama kita akan diajak untuk mengetahui perasaan kita yang sesungguhnya, seperti menanyakan kabar pada diri kita sendiri. Jeon Seunghwan juga membagikan pengalamannya saat ia merasa sendirian dan cara menikmati rasa sendirian itu.

Dikutip dari buku ketika aku tidak tahu apa yang aku inginkan. "Menghindari masalah atau berpura-pura tidak punya masalah bisa menyebabkan ketidakbahagiaan. Berpikir bahwa tidak ada jalan keluar dari masalah yang dihadapi juga menyebabkan ketidakbahagiaan. Yang penting adalah menyelesaikan masalah tersebut daripada menempatkan diri kita di luar masalah. Apabila ingin bahagia, kita harus mencoba menyelesaikan sesuatu. Oleh karena itu, salah satu dari kebahagiaan adalah bersikap dan beraktivitas. Kebahagiaan bukanlah sesuatu yang bisa didapat dengan berdiam diri."

  • Bagian 2, Ketika Kata Semangat Tak Bisa Menjadi Penyemangat (Mengenal waktu kita).

"Apakah selalu ada tujuan ketika berjalan? Menjalani hidup seperti berjalan kaki tanpa tujuan pun adalah hal baik."

Di Bagian kedua ini Jeon Seunghwan menyampaikan agar kita lebih menghargai apa yang ada disekeliling kita, menghargai apa yang sudah kita lakukan dan mulailah sesuatu secara perlahan selangkah demi selangkah.

Saya pribadi sangat menyukai kalimat-kalimat yang ada di bagian kedua ini karena terasa begitu menyentuh ke dalam hati saya.

  • Bagian 3, Orang yang Ingin Kita Dekati, Orang yang Ingin Kita Jauhi (Mengenal hubungan-hubungan kita). 

Setelah mengenal perasaan, mengenal waktu, buku ini juga mengenalkan kita pada hubungan dengan orang lain disekitar kita. Terkadang kita baru bisa memahami perasaan orang lain ketika kita sudah berada di posisi yang pernah orang lain itu rasakan. Seperti seorang anak yang baru menyadari besarnya pengorbanan seorang ayah ketika dia menjadi ayah dari anaknya.

Memahami orang lain adalah hal yang sangat sulit dilakukan. Itu membutuhkan usaha yang sangat besar. Namun, karena itulah kita mencintai seseorang untuk dapat memahami dirinya.

  • Bagian 4, Hidup Tenang dengan Menjadi Diri Sendiri (Mengenal dunia kita).

Jika ada orang lain yang menganggap bahwa kita tidak berharga di dunia ini, kita tetap harus menghargai diri sendiri dan menjalani hidup ini dengan tabah dan tangguh

Secara global bab terakhir ini membahas mengenai diri kita sendiri, agar menjalani hidup dengan tangguh dan bebas. Tidak hanya itu kita juga harus hidup dengan berani karena keberanian adalah awal dari semua hal. Bahkan berani untuk memimpikan sesuatu yang tak mungkin. Di dalam bab ini juga banyak cerita dari orang-orang yang semangat berjuang dan berani mempertaruhkan keyakinannya dan dari situ kita bisa belajar tentang keberanian dan kegigihan dari cerita tersebut. Dan masih banyak lagi pembahasan yang menarik di bab keempat ini, tidak hanya membahas tentang keberanian. Seperti membahas Cara Menyelami cinta, Satu Orang Bisa Menjadi Arti Kehidupan, dan lain-lain.

Kehilangan uang adalah kehilangan yang ringan, sedangkan kehilangan martabat adalah jenis kehilangan yang besar. Namun, kehilangan keberanian berarti kehilangan semuanya.

Seperti rahasia umum yang sudah kita ketahui, bahwa buku terjemahan kadang kalimat-kalimatnya tidak nyambung yang membuat kita harus berhenti membaca beberapa saat untuk memahami yang disampaikan di dalam buku tersebut, dan buku ini pun tidak ada bedanya. Ada beberapa kalimat yang kalimatnya membuat kepala pusing terutama di bagian puisinya, sama sekali tidak bisa saya pahami. Namun selebihnya isi buku ini sangat bagus dan cocok dibaca sebelum umur 30 tahun.

Karena buku ini aslinya dari Korea jadi sudut pandang yang digunakan penulis sesuai dengan keadaan yang ia alami di Korea dan ada beberapa bagian yang tidak relate dengan kehidupan kita di Indonesia terutama yang beragama islam.

Jadi bagaimana? Apa kalian tertarik membaca buku ini? saya pribadi akan merekomendasikan buku ini untuk teman-teman baca dan jika ingin membeli buku ini belilah yang original, jangan yang bajakan!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun