Mohon tunggu...
sita darwin
sita darwin Mohon Tunggu... -

Berasal dari semarang dan besar dan menempuh semua pendidikan di tangerang, penganut paham nasionalis

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Pemahaman Strategi Bermain, Membawa Indonesia ke Final

20 Desember 2013   14:06 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:42 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1387523160200903891

[caption id="attachment_300018" align="aligncenter" width="443" caption="image by Netsains.com"][/caption] Kemenagan Indonesia melawan Malingsia membuat rakyat Indonesia menikmati Weekend Lebih Cepat, tanpa Liburan, masyarakat sudah Terhibur dan Tersejukan Hatinya Oleh Hasil yang diraih oleh Kurnia Meiga DKK. Menarik Disimak perjalanan Timnas U23 dari mulai penyisihan GROUP sampai dengan melaju ke FINAL. Menggunakana Pola Formasi yang Sama disetiap Laganya yaitu 4-2-3-1, Pelatih Indonesia (RAHMAD DARMAWAN) Mengharapkan Keseimbangan di setiap Lini, dengan Tusukan dari sayap dan Kuat di Lini tengah. Dengan Hanya mengandalkan satu orang striker (Yandi Sofyan Munawar), Ketiga Gelandang Serang yang berada di belakang Yandi dituntut untuk banyak bergerak agar memberi Ruang bagi Yandi atau gelandang yang lain untuk menciptakan peluang. Namun Pada penerapannya dilapangan terutama di 2 pertandingan Awal para pemain tidak melakukan apa yang diinginkan oleh RD. Kamboja vs Indonesia 0-1 Bermain melawan kamboja, Indonesia bermain tidak selayaknya permainan Indonesia, Pemain terlalu banyak bermain dibelakang, pasing-pasing yang lambat, tidak ada pergerakan membahayakan dari ketiga gelandang serang, membuat permainan indonesia tidak enak ditonton karena monoton. dari pertandingan ini dua pemain menjadi sorotan yaitu : IBO dan ANDIK (Artis Sosis), Ibo bermain tidak selayaknya seorang bek TENGAH, bermain terlalu banyak bergerak membuat celah dan lubang dilini pertahanan indonesia, Ibo juga selalu melakukan Umpan Lambung Kedepan, sehingga peran pellu dan dendi tidak terlihat. beruntung indonesia tidak kebobolan, sedangkan Andik bermain layaknya tidak memiliki teman dilapangan, berlari kesana kesini, meyulitkan dirinya sendiri kemudian kehilangan Bola dan setelah kehilangan Bola andik tidak pernah mengejar Bola tersebut untuk direbut kembali, melainkan jalan santai, tidak ada usaha untuk bertanggung jawab atas kehilangan Bola, selain itu andik juga sering salah umpan. sepertinya andik dan Ibo tidak mengerti bagaimana Taktik dan Strategi harus dijalankan. Beruntung Bagi Indonesia dapat Unggul dipertandingan ini berkat "Gol berbau Offside" dari Yandi. Indonesia vs Thailand 1-4 Dipertandingan ini Thailand benar2 memanfaatkan Celah yang terjadi di pertandingan pertama. Celah Celah yang dilakukan oleh para pemain indonesia dimanfaatkan betul oleh para pemain Thailand. Lagi lagi kedua pemain yang disebutkan di pertandingan pertama melakukan hal yang sama. banyak melakukan kesalahan sendiri. sampai pertandingan kedua ini "BUKAN INDONESIA" yang bermain, karena kurangnya pemahaman taktik dan cemistry diantara pemain. Indonesia vs Timor Leste 0-0 iya, ini mungkin pertandingan titik balik dalam permainan indonesia, taktik dan strategi sudah dipahami oleh para pemain, ada keberanian dari coach RD dengan mencadangkan "Sang Artis"/"Anak Emas IPL" Andik dan Andri Ibo. Andri diganti posisinya oleh syaifudin serta andik digantikan oleh Dendy. dipertandingan ini RD tidak memainkan 4-2-3-1 dengan saklek tetapi formasi ini lebih terlihat seperti 4-4-2 dengan Dendy menjadi duet dari Yandi. pergerakan Bayu dikanan dan Ramdhani di kiri membuat dendy dan yandi memiliki ruang yang cukup untuk menciptakan peluang namun sayang, pergerakan dendy tidak membantu Yandi maupun Bayu dan Ramdhani sehingga dendy digantikan oleh Fandy, dengan Fandy agak ditarik sedikit kebelakang (SS) menjadi penyerang lubang. banyak tercipta peluang tetapi tidak ada yang menghasilkan Gol. Dilini Belakang syaifudin tampil apik dengan mengcover manahaty, dengan badannya yang tinggi kekar dia tidak terlalu banyak bergerak dan selalu mengcover zona yang kosong pasca di tinggal ALfin yang sering overlap. syaifudin juga tenang dalam duel udara dan umpan lambunggnya tidak melulu menuju Yandi melainkan kedua sayap. Indonesia vs Myanmar 1-0 dipertandingan hidup mati ini, Coach RD sepertinya sudah menemukan the winning team yang selama ini terus di otak atik. Coach RD menggunakan formasi 4-4-1-1. Formasi yang sangat jarang digunakan untuk team2 di indonesia, dengan Penyerang Lubang (SS) ditempati oleh Fandi Eko serangan-serangan indonesia tertata dengan rapih, pasing-pasing cepat serta tusukan-tusukan dari sayap kiri maupun kanan. Ramdhani dan Bayu seperti memiliki energi berlebih dalam menyerang maupun bertahan, mereka tau kapan untuk mengeluarkan skill individu, kapan bermain satu dua dan kapan mengirikan krossing. Fandy yang berdiri tepat dibelakang Yandi, selalu berlari kiri dan ke kanan untuk menciptakan ruang bagi Yandi. Fandy dan Yandi di plot hanya sampai ditengah lapangan ketika Indonesia diserang, hal ini dimaksudkan untuk menciptkan serangan balik cepat. karena kita tau Fandy memiliki kecepatan yang cukup untuk membongkar pertahanan lawan. Keempat pemain tersebut dapat menyerang dengan nyaman dikarekanan kerja kedua gelandang tengah indonesia yang apik, Pellu dan Dedy menjaga keseimbangan lini tengah dengan baik, mereka menutup celah dari tengah dengan baik, sehingga tuan rumah terpaksa menyerang melalui sayap denga crossing2 yang mudah diantisipasi. Dilini pertahanan Syaifudin dan manahaty mengingatkan duet Nesta dan Cannavaro (walaupun skill nya tidak sebagus kedua legenda tersebut), Manahaty Merelakan tubuhnya agar tidak ada tendangan yang mengarah kegawang, sedangkankan syaifudin dengan tenang memarking zona pertahanan indonesia. Pada Akhirnya Indonesia tidak kebobolan melawan Myanmar dan Tekanan Puluhan Ribu Penonton Tuan Rumah, Mental mereka juga berbicara ketika ada 2 supporter memasuki lapangan, pemain kita tetap tenang menyelesaikan sisa waktu. Kemenangan ini membuat indonesia melaju ke SemiFinal. Indonesia vs Malingsia 1-1 (4-3) penalty Dipertandingan El Classico nya Melayu, Indonesia benar2 mendikte permainan team MALINGSIA, Strategi RD yang menempatkan Egy menggantikan Dedy patut diacungi jempol, Egy layaknya seorang Deep Playmaker sekaligus pemutus serangan malaysia, umpan-umpannya dengan Pellu dapat menguasai lini tengah dipertandingan tersebut, praktis selama Egy bermain lini tengah dikuasai oleh Indonesia, Membiarkan Bayu, Fandy, dan Ramdhani menusuk kepertahanan Malingsia membuat Yandi Memiliki Ruang bebas untuk menciptakan Tembakan kegawang lawan, Bek sayap indonesia Alfin dan Diego tahu apa yang seharusnya dilakukan bek sayap modern, dengan sering melakukan overlap dan ikut menekan sisi sayap lawan membuat sisi sayap Malingsia juga dibuat Buntu oleh mereka, Sehingga Malingsia hanya memainkan umpan lambung dari bek langsung ke strikernya (yang mirip JARJIT UPIN IPIN). Permainan cepat dan pressing ketat membuat stamina pemain terkuras, Gol Malingsia tercipta melalui tendangan sudut bukan melalui open play, sedikit catatan, Tendangan sudut tercipta karena sang pemain yang tidak mengerti taktik dan strategi (Andik) dimainkan dan dia kehilangan Bola. Kredit khusus bagi Kurnia Meiga yang dapat memblok 2 tendangan penalty pemain Malingsia dan catatan bagi Alfin agar dia tidak terlalu over confidence karena akan merugikan pertahanan kita nantinya Dengan perjalanan yang tidak Mulus sejak awalnya, Indonesia dapat mencapai FINAL, tetatpi yang perlu dicermati adalah PEMAHAMAN STRATEGI DAN TAKTIK BERMAIN oleh PARA PEMAIN membuat permainan indonesia mengalami peningkatan dari pertandingan ke pertandinga, THE WINNING TEAM tahu apa yang harus dilakukan dengan mengikuti instruksi pelatih RD. Bayu dan Rhamdani tahu bagaimana menjadi pemain sayap, Fandy dan Yandi tahu bagaimana membuat Ruang, Pellu dan Egy/Dedy tahu bagaimana menjadi gelandang  jangkar, Alfin dan Diego mengerti kapan harus overlap dan kapan harus mengumpan, Syaifudin dan Manahaty memahami bagaimana menjadi Centre Bek yang baik. Serta Kurnia Meiga Tahu bahwa dia adalah Kapten Team. Semoga THE WINNING TEAM tetap dipertahankan oleh coach RD untuk FINAL besok, waspada serangan cepat di awal pertandingan karena jika tercipta Gol cepat kegawang indonesia niscaya hasil pertandingannya tidak akan jauh beda dengan hasil penyisihan Grup. Dengan semangat tidak ingin kehilangan BOLA dan Merebutnya kembali ketika kehilangan BOLA, passing cepat, serangan balik kilat dan tangguh dalam bertahan, PASTI kita akan MERAIH EMAS. #GOFORGOLD GARUDAKU !!! KITA BISA !! SALAM LAVIOLA TANGERANG. KAMI TIDAK BERURUSAN DENGAN PARA PENCINTA IPL. KAMI TIDAK BERURUSAN DENGAN MASYARAKAT YANG MENGINGINKAN TIMNAS KAMI KALAH.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun