Mohon tunggu...
Humaniora

Jangan Lupa Jati Diri

21 November 2016   10:26 Diperbarui: 21 November 2016   10:46 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi oleh onlineindo.tv

Globalisasi secara sempit diartikan sebagai proses yang mendunia dan secara lebih luas sebagi integrasi internasional yang terjadi karena pertukaran pandangan dunia, produk, pemikiran, dan aspek-aspek kebudayaan lainnya. Era globalisasi dapat mendorong munculnya berbagai kemungkinan tentang  perubahan dunia yang akan berlangsung sehingga tidak ada orang atau bahkan negara yang mampu menghadapi derasnya arus globalisasi.  Tidak semua dampak globalisasi merupakan dampak positif  karena itu kita harus dapat menyikapinya dengan tegas dan benar dengan beberapa cara, seperti: menyaring budaya asing yang masuk ke negara kita, berusaha mengikuti perkembangan IPTEK, menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh, serta tetap bersikap terbuka akan perubahan.

Menyaring budaya asing yang masuk ke negara kita. Globalisasi berati proses masuknya berbagai kebiasaan, pemikiran, kebudayaan luar sehingga merubah cara pandang dan kebiasaan kita. Hal ini membuat kita lupa akan kebiasaan dan budaya yang negara kita punya. Kita harus bisa bertahan sesuai kepribadian bangsa dengan cara tidak menelan mentah-mentah nilai-nilai yang tidak sesuai. Kita tetap harus memilah-milih hal-hal positif yang dapat mengembangkan diri dan membuang hal-hal yang dapat merusak. 

Generasi sekarang sudah mulai terpengaruh dengan kebiasaan orang “barat” seperti cara berpakaian, cara berbicara, dan gaya hidup. Kebiasaan yang mereka contoh adalah kebiasaan yang bisa dibilang negatif, hal ini terjadi karena banyaknya pemuda Indonesia yang tinggal di luar atau sebaliknya, dan bahkan bisa juga karena pengaruh sosial media. Hal ini menjadi kekhawatiran dari globalisasi sehingga kita harus dapat menyaring budaya asing.

ilustrasi oleh Shutterstock
ilustrasi oleh Shutterstock
Berusaha mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Iptek dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Iptek diyakini akan memberi umat manusia kesehatan, kebahagiaan dan imortalitas. Dalam bidang Informasi dan komunikasi telah terjadi kemajuan yang sangat pesat. Dari kemajuan ini dapat kita rasakan dampak positif dan negatifnya. Untuk menunjang cepatnya proses globalisasi kita harus tetap mengikuti perkembang iptek sehingga kita tidak tertinggal dan  terbodohi oleh teknologi sekarang. Seperti masalah yang ditimbulkan dari teknlogi yaitu “cyber crime”. 

Globalisasi teknologi informasi yang telah mengubah dunia ke era cyber dengan sarana internet yang menghadirkan cyberspace dengan realitas virtualnya menawarkan kepada manusia berbagai harapan dan kemudahan. Akan tetapi di balik itu, timbul persoalan berupa kejahatan yang dinamakan cyber crime, kejahatan ini tidak mengenal batas wilayah (borderless) serta waktu kejadian karena korban dan pelaku sering berada di negara yang berbeda. Cyber crime dapat dilakukan melalui sistem jaringan komputernya itu sendiri yang menjadi sasaran dan komputer itu sendiri yang menjadi sarana untuk melakukan kejahatan. Perkembangan teknologi informasi yang demikian pesatnya haruslah diantisipasi dengan hukum yang mengaturnya.

Menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh, globalisasi nampaknya kini mempengaruhi nilai-nilai nasionalisme remaja masa sekarang. Walaupun memiliki dampak positif seperti dalam bidang politik yaitu demokratis dan terbuka, kita tetap harus menanamkan nasionalisme di dalam diri sebagai bangsa Indonesia dengan cara membeli produk dalam negeri, meningkatkan gotong royong didaerah sekitar, bangga berbahasa Indonesia. Sebagai contoh sekarang ini banyak sekali remaja Indonesia yang disekolahkan di sekolah internasional , dengan alasan untuk pendidikan yang lebih baik karena hal ini mereka lebih fasih berbahasa inggris ketimbang berbahasa Indonesia.

Walaupun kita berhati-hati serta memilah milih terhada dampak dari globalisasi sebaiknya kita tetap bersikap terbuka akan perubahan. Bila sebagai individu atau negara kita tetap terbuka terhadap hal-hal baru sebagai tanda menghargai maka kita akan dianggap berwawasan luas dan tidak pasif terhadap hal-hal baru, pihak luarpun akan menghormati, berterima kasih, dan kita akan memiliki hubungan yang baik dengan mereka. Walaupun begitu kita tetap harus menyeleksi mana yang baik dan cocok untuk kita sehingga tidak hanyut dan lupa akan jati diri sendiri.

referensi sumber: 

Sebutkan Sikap-sikap untuk Menyikapi Era Globalisasi

Apa Itu Globalisasi? Ini Pengertian

Cara Menyikapi Era Globalisasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun