Mohon tunggu...
Siswoko .
Siswoko . Mohon Tunggu... -

Seorang pendatang baru yang ingin belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Kerinduanku pada Kompasiana

5 Juni 2011   02:57 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:51 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah hampir setahun saya absen dari kompasiana. Banyak hal yang membuat hati ingin bertemu dengan kawan-kawan lain dirumah sehat ini. Ada saja kegiatan-kegiatan yang membuat sayabegitu sibuknya sehingga tidak berpaling dalam waktu yang cukup lama. Kesibukan lain yang perlu pemikiran dan konsentrasi penuh membuat aku melupakannya.

Padahal, dengan berbagai kesibukan lain tersebut harusnya aku  tetap konsekuen dengan dunia tulis menulis. Dunia yang memiliki keindahan dan citra rasa tersendiri bagi perkembangan emosi dan keinginan untuk membaca dan menuliskan sesuatu untuk berbagi kepada teman-temanku. Pengalaman, pembelajaran, etika, tingkah laku dan banyak hal yang dituliskan oleh penghuni rumah sehat kompasiana, semuanya membuatku bertambah mengerti tentang bagaimana proses pemikiran dan persahabatan itu terwujud dengan tulus dan ikhlas,meskipun kita hanya tahu sedikit tentang penulisnya dan dalam dunia maya pula.

Proses pembelajaran melalui kompasiana merupakan hal yang unik dan menarik. Unik karena kita bisa belajar apa saja didalamnya tanpa harus jaim (jaga imej), tetapi tetap menarik karena obek yang dibahas selalu aktual dan asik untuk dibaca. Belum lagi kalau membaca karya penulis-penulis beken penjaga rumah sehat kita yang sudah punya nama di dalamnya, seakan waktu berjalan terus tanpa terasa.

Kerinduan lain dalam membahasa komen juga merupakan hal lain yang sering mengusik saya untuk tetap membaca. Mulai dari hal-hal yang remeh temeh sampai masalah yang cukup berat dilontarkan oleh para penghuninya dengan gaya bahasa yang bermacam-macam. Begitu juga tanggapan terhadap komen, semuanya beragam dan terkadang terasa pedas menohok sampai keujung jantung, tapi terkadang terasa membawa jiwa kita melayang ke udara, kususnya jika kita memiliki perasaan yang sama tetrhadap suatu karya tulis.

Tersenyum, tertawa,sedih dan duka begitu membawa jiwa kita ketika membacanya. Bahkan selintas kita sudah seperti orang gila didepan komputer ketika membuka lembaran kesayangan kompasiana.

Rinduku terhadapmu semakin memuncak setelah beberapa lama kutinggalkan. Kini aku ingin bergabung lagi untuk belajar dan belajar lagi bagaimana mencurahkan sesuatu melalui oral ke dalam tulisan yang bermanfaat. Sekali lagi untuk berbagi. Mudah-mudahan kerinduanku ini dapat membuat jiwaku semangat untuk tetap menulis dan menulis apa saja bagi rumah sehat kompasiana.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun