SISRA YUNIÂ
2410581005 (KEWIRAUSAHAAN)
UNIVERSITAS ANDALAS, PADANG, SUMATRA BARATÂ
Minangkabau sebagai salah satu bagian dari kebudayaan (alam) Melayu, merupakan wilayah yang kaya dengan tradisi budaya. Tradisi budaya Minangkabau ini tumbuh dan berkembang sebagai tradisi budaya rakyat, yang berakar pada sistem kekerabatan matrilinial Minangkabau. Tradisi budaya ini sekaligus mencerminkan dinamika dan perkembangan yang terjadi dalam masyarakat .Seni Bagurau Saluang dan Dendang merupakan salah satu bentuk kesenian tradisional Minangkabau yang memiliki nilai-nilai sosial dan budaya yang tinggi. Dalam konteks perubahan sosial budaya, seni ini dapat menjadi refleksi perubahan yang terjadi dalam masyarakat di Minangkabau.Modernisasi telah membawa perubahan dan sudut pandang dalam gaya hidup pada nilai-nilai masyarakat Minangkabau,dalam seni  ini dapat membantu meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang nilai-nilai sosial dan budaya yang terkandung di dalamnya.Seni Bagurau saluang Dan Dendang ini dapat membantu melestarikan nilai-nilai dan tradisi budaya dalam masyarakat di Minangkabau.
 Minangkabau sesuai dengan falsafah adatnya Alam Terkembang Jadikan Guru, sekali aie Gadang sekali tapian barubah.Dinamika perkembangan tradisi budaya Minangkabau, semenjak akhir tahun 60 an begitu cepat dan bergemuruh. Banyak perubahan dan pergeseran yang terjadi. Salah satu di antaranya adalah perkembangan dalam seni pertunjukan bagurau saluang dan dendang, yang ditandai dengan kemunculan perempuan sebagai pelaku utamanya.
 Dalam kehidupan adat Minangkabau, kurun waktu sebelum tahun 1960-an, kaum perempuan boleh dikatakan "tabu" tampil dalam kegiatan pertunjukan bagurau saluang dan dendang. Ada aturan dan sistem nilai sosial yang "melarang" kaum perempuan ikut serta dalam kegiatan seni pertunjukan. Menurut Fuji Astuti (2004:60), di masa lalu paham tradisi tentang rasa (perasaan) dan 'periksa' (pikiran) (raso jo pareso) mengisyaratkan bahwa perempuan harus tahu malu, paham ajaran Islam.Â
Oleh karena itu, tertutup ruang gerak bagi perempuan untuk mengekspresikan diri melaui dunia pertunjukan karena dianggap 'mencoreng arang di kening' di hadapan publik. Sementara bagi laki-laki, dunia kesenian adalah bagian dari kehidupan dan merupakan peran penting permainan anak nagari sebagai bagian dari adat istiadat Minangkabau.perkembangan salah satu tradisi seni pertunjukkan Minangkabau, yang sekarang disebut dengan bagurau saluang dan dendang. Tradisi seni pertunjukkan ini telah tumbuh sejak lama, dan telah mengalami perkembangan yang menarik.Â
Secara sederhana dapat dijelaskan, bentuk tradisi bagurau saluang dan dendang, adalah sebuah pertunjukan musikal dengan menggunakan pengiring, dan nyanyian (dendang) sebagai media menyampaikan lirik-lirik pantun.Melalui tradisi pertunjukan bagurau saluang dan dendang, pada hakekatnya kita akan menemukan berbagai aspek budaya Minangkabau. Sedangkan melalui konteks pertunjukannya sendiri, kita akan dapat melihat hubungan sosial dan tradisi budaya Minangkabau yang menopang memaparkan pertunjukan bagurau salauang dan dendang, sebagai bagian penting dari tradisi budaya masyarakat Minangkabau, serta perkembangannya yang mencerminkan perubahan yang terjadi dalam masyarakat Minangkabau Modernisasi telah membawa perubahan dalam gaya hidup dan nilai-nilai masyarakat Minangkabau,dalam seni ini dapat membantu meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang nilai-nilai sosial dan budaya yang terkandung di dalamnya.
Bagurau dan Perubahan Minangkabau Perubahan yang paling menonjol dalam perkembangan pertunjukan bagurau saluang dan dendang adalah tampilnya kaum perempuan sebagai pendendang. Bahkan, mereka lebih mendominasi kegiatan pertunjukan tersebut. Posisi pendendang lakilaki yang pernah mendominasi sampai akhir tahun 1970-an, tampaknya telah diambil alih oleh pendendang perempuan, baik dalam pengertian kualitas maupun kuantitas.
Kelihatannya, pendendang perempuan inilah yang menjadi salah satu daya tarik utama pertunjukan bagurau saluang dan dendang. Berbeda sekali kondisinya dengan sebelum tahun 1960-an, perempuan ditabukan bahkan sangat ditentang untuk tampil dalam kegiatan saluang dan dendang. Dengan demikian, perkembangan yang terjadi dalam pertunjukkan bagurau saluang dan dendang tampaknya dapat dijadikan sebagai gambaran perubahan sosial Minangkabau.
Munculnya pendendang perempuan dalam pertunjukan bagurau saluang, penyebabnya lebih dipengaruhi oleh perubahan posisi dan peranan dalam sistem keluarga matrilineal Minangkabau. Munculnya pendendang perempuan dalam pertunjukan bagurau, berdasarkan kondisi yang terjadi saat ini, antara lain disebabkan melemahnya kontrol sosial dari kepemimpinan keluarga matrilinia di Minangkabau.
KESIMPULAN
Kasus perkembangan pertunjukan bagurau saluang dan dendang, dapat ditarik suatu kesimpulan, bahwa telah terjadi perubahan sosial dalam masyarakat Minangkabau. Perubahan ini tergambar dengan kuat di dalam perkembangan yang terjadi dalam pertunjukan bagurau, terutama hubungannya dengan munculnya perempuan sebagai pelaku utama. Dengan kata lain dapat dikatakan, perkembangan atau perubahan pelaku dalam pertunjukan bagurau, sekaligus dapat dijadikan sebagai bukti telah terjadinya perubahan sosial dalam masyarakat Minangkabau.Seni Bagurau Saluang dan Dendang merupakan salah satu bentuk kesenian tradisional Minangkabau yang memiliki nilai-nilai sosial dan budaya yang tinggi. Dalam konteks perubahan sosial budaya, seni ini dapat menjadi refleksi perubahan yang terjadi dalam masyarakat di Minangkabau.Modernisasi telah membawa perubahan dan sudut pandang dalam gaya hidup pada nilai-nilai masyarakat Minangkabau,dalam seni ini dapat membantu meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang nilai-nilai sosial dan budaya yang terkandung di dalamnya.Seni Bagurau saluang Dan Dendang ini dapat membantu melestarikan nilai-nilai dan tradisi budaya dalam masyarakat di Minangkabau,seni ini juga dapat membantu melestarikan budaya Minangkabau. Contohnya, pertunjukan seni ini dapat membantu memperkenalkan nilai-nilai adat dan budaya Minangkabau kepada generasi muda.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI