Mohon tunggu...
Siska Fajarrany
Siska Fajarrany Mohon Tunggu... Penulis - Lecturer, Writer

Suka menulis.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Review Film "Kereta Berdarah", Misteri Terowongan Melenyapkan Gerbong Kereta Api

4 Februari 2024   17:57 Diperbarui: 4 Februari 2024   18:10 550
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap tokoh dalam cerita diperkenalkan satu persatu. Mulai dari para kru kereta api, Bupati, investor, dan tamu undangan lainnya.

Yang paling menarik adalah sepasang kakak adik yang duduk di gerbong paling terakhir. Purnama dan Kembang.

Purnama mengajak adiknya melakukan perjalanan sebagai perayaan atas kesembuhannya. Padahal sebenarnya, Purnama tidak benar-benar sembuh dan menyembunyikan kabar itu dari Kembang.

Kembang terlihat antusias menemani kakak tercintanya. Menikmati perjalanan meski sesekali terlihat protektif terhadap kesehatan Purnama.

Di gerbong 4, ada perempuan bernama Ramla yang terlihat misterius. Dari cari bicaranya saja sangat terbata-bata. Menyimpan rahasia tentang misinya mencari sang suami yang bekerja dalam pembangunan rel kereta api.

Di gerbong itu pun terdapat sekelompok anak muda yang asyik bernyanyi sepanjang perjalanan. Memetik gitar, bersenda gurau, dan mengikuti petikan gitar. Tak jauh dari mereka, ada pria yang berprofesi sebagai jurnalis. Mendapatkan tugas untuk meliput kereta wisata yang baru beroperasi itu.


Sekelompok konten kreator di kelas VIP turut disorot. Begitu terlihat selalu ingin higenis dan enggan bersatu dengan penumpang kelas ekonomi. Ada juga dua sejoli yang sedang berusaha kabur dari kasus penipuan affiliator. Saking tak mau kehilangan hartanya, mereka turut membawa sejumlah uang ke dalam perjalanan itu.

Kehadiran pramugara bernama Tekun turut menjadi sorotan. Meski sesekali ia sudah mengetahui ada yang janggal dengan kereta itu, ia tetap berusaha tersenyum kepada seluruh penumpang. Melayani sesuai prosedur agar tidak membuat panik seluruh penumpang.

Semuanya bermula ketika kereta api tersebut melewati terowongan pertama. Tiba-tiba, gerbong 5 lenyap begitu saja ketika memasuki terowongan tersebut.

Mulanya hanya Purnama dan Kembang yang menyadari itu. Kebetulan mereka sedang ada di toilet gerbong 4. Namun ketika akan kembali ke tempat duduknya yang ada di gerbong 5, mereka begitu tertegun karena gerbong 4 menjadi gerbong yang terakhir.

Purnama dan Kembang langsung melaporkan hal tersebut kepada Tekun. Tekun berusaha menenangkan dan berdalih hanya kesalahan teknis saja. Dengan berjanji akan meminta bantuan kepada pihak stasiun untuk menyusul rombongan yang tertinggal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun