Mohon tunggu...
SISKA ARTATI
SISKA ARTATI Mohon Tunggu... Guru - Ibu rumah tangga, guru privat, dan penyuka buku

Bergabung sejak Oktober 2020. Antologi tahun 2023: 💗Gerimis Cinta Merdeka 💗Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Versi Buku Cetak 💗 Yang Terpilih Antologi tahun 2022: 💗Kisah Inspiratif Melawan Keterbatasan Tanpa Batas. 💗 Buku Biru 💗Pandemi vs Everybody 💗 Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Ebook Karya Antologi 2020-2021: 💗Kutemukan CintaMU 💗 Aku Akademia, Aku Belajar, Aku Cerita 💗150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi 💗 Ruang Bernama Kenangan 💗 Biduk Asa Kayuh Cita 💗 55 Cerita Islami Terbaik Untuk Anak. 💗Syair Syiar Akademia. Penulis bisa ditemui di akun IG: @siskaartati

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

3 Kesan Mendalam Usai Nonton Film 172 Days

2 April 2024   19:09 Diperbarui: 2 April 2024   19:11 767
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: wikipedia.org

Pertama, rasa syukur

Beryukur bahwa Allah Swt masih memberikan kesempatan kepada saya mendampingi pasangan hidup yang mana kita taknpernah tau sampai kapan kelak takdir memisahkan. Selagi kesempatan itu masih ada, maka sebaik-baiknya waktu menciptakan kebersamaan yang harmonis, penuh dengan rasa saling sayang, menghormati, respek satu sama lain.

Memang tidak mudah. Namanya berumah tangga, ada saja gesekan kecil yang timbul, demikianlah bumbu dalam pernikahan. Namun, sebagai makhluk Tuhan yang suka cinta damai, tentu kita terdorong untuk menciptakan suasana bahagia, tentram dan menyenangkan di rumah maupun kehidupan sosial.

Demikian pula dalam film ini yang menyiratkan pesan, betapa romantisnya Ameer memperlakukan Dzira, istri bak ratu dalam hatinya dan pelayanan yang so sweet bagi kekasih hatinya tersebut.

Rasa syukur juga teberait di hati, bahwa keluarga kami mendapatkan karunia anak. Saya merasakan sedih dan beratnya bagi keluarga pejuang garis dua agar bisa memperoleh keturunan. Pasangan sejatinya saling menguatkan ketika salah satunya merasa terpuruk.

Pun saat telah memiliki anak, ujian dan cobaan masih saja hadir silih berganti. Anak adalah amanah yang harus dijaga sebaik mungkin agar menjadi mulia di sisi Allah Swt.

Kedua, berdamai dengan masa lalu

Bagi pribadi yang memiliki kisah masa lalu yang kurang baik, tidaklah mudah melalui proses hijrah atau bertobat. Bayangan masa lalu dan pertemanan lama kadang masih menghantui perjalanan hijrah.

Dzira menjalani hal tersebut dan tidak bisa sendiri. Dengan bantuan kakak dan keluarha, ia bisa terlepas dari kehidupan remaja yang kurang baik.

Ameera menerima apapun keadaan Dzira bahkan ia tidak perlu merasa tahu seperti apa istrinya di masa lalu. Baginya, yang ia tahu adalah Dzira di masa perkenalan pertamanya hingga akhir kehidupannya sebagai wanita yang baik. Ameera tak pernah menyalahkan bahkan mengajak Dzira agar melupakan masa-masa kelam tersebut. Ia pun tak pernah mau tahu tentang masa lalu istrinya.

Justru Ameer dan Dzira menolong salah satu kawan lama yang hendak bunuh diri, yang tak sengaja mereka temui. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun