Mohon tunggu...
SISKA ARTATI
SISKA ARTATI Mohon Tunggu... Guru - Ibu rumah tangga, guru privat, dan penyuka buku

Bergabung sejak Oktober 2020. Antologi tahun 2023: 💗Gerimis Cinta Merdeka 💗Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Versi Buku Cetak 💗 Yang Terpilih Antologi tahun 2022: 💗Kisah Inspiratif Melawan Keterbatasan Tanpa Batas. 💗 Buku Biru 💗Pandemi vs Everybody 💗 Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Ebook Karya Antologi 2020-2021: 💗Kutemukan CintaMU 💗 Aku Akademia, Aku Belajar, Aku Cerita 💗150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi 💗 Ruang Bernama Kenangan 💗 Biduk Asa Kayuh Cita 💗 55 Cerita Islami Terbaik Untuk Anak. 💗Syair Syiar Akademia. Penulis bisa ditemui di akun IG: @siskaartati

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tiga Tujuan Utama agar Puasa Ramadan Tercapai

7 Maret 2023   15:31 Diperbarui: 7 Maret 2023   16:30 797
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bidik layar QS.Surah Al-Baqarah ayat 183 (Dok.pri)

Dengan adanya pendidikan sebelum Ramadan yang disampaikan langsung dari Nabi SAW kepada para sahabat beliau, maka diharapkan kaum muslim baik di masa itu maupun diteruskan hingga masa kini dan yang akan datang, memiliki kelapangan hati dan mempersiapkan diri untuk menerima apapun yang diperintahkan oleh Allah Swt saat Ramadan, sehingga mencapai kesempurnaan yang diinginkan.

Lebih lanjut UAH menjelaskan, dalam bahasa Arab, orang yang telah lapang hatinya sehingga ia bisa menerima dan siap melakukan apapun, disebut dengan marhaban (dari asal kata rahiba ya rahabu - rahb, yang artinya luas atau lapang).

Jika kita ingin melapangkan hati, supaya dengan mudah dan ringan melakukan apa yang datang dan kita terima, maka dalam bahasa Arab, tambahkan dengan tasydid pada kata kerja asal rahiba menjadi rahhaba yurahhibu. Kata sifatnya menjadi tarhib.

Maka dari kata ini muncul istilah yang disebut dengan tarhib, arti asalnya adalah usaha untuk melapangkan hati seluas-luasnya sehingga siap menerima dan menyambut apapun yang akan terjadi kemudian.

Bila tarhib ini dilekatkan pada Ramadan, maka memberikan kesan adanya upaya untuk melapangkan hati dan jiwa, sehingga ketika Ramadan datang sebagai tamu istimewa umat muslim, apapun yang diperintahkan Allah Swt pada bulan tersebut, siap untuk dilaksanakan.

***


Lalu, apa materi tarhib Ramadan yang Rasulullaah Saw pernah sampaikan kepada para sahabat di masa itu, menjadi kurikulum yang diwariskan kepada umat? 

Harapannya -- setidaknya kita ingin mendekati dan mencapai kualitas sebagaimana para sahabat dan tabi'in di era tersebut, meski berada di masa atau zaman yang berbeda.

Seseorang dianggap berhasil melewati pendidikan Ramadan, setidaknya ia mendapatkan 3 tujuan yang diharapkan yang Allah Swt langsung tuangkan dalam Al-Qur'an.

Pertama, adanya peningkatan ketakwaan personal, sebagaimana tertuang dalam firman-Nya. 

Allah mendesain adanya bulan Ramadan adalah untuk membentuk karakterisitik setiap muslim yang memiliki ketakwaan yang tinggi. Dalilnya adalah Al-Qur'an Surah Al-Baqarah ayat 183.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun