Mohon tunggu...
SISKA ARTATI
SISKA ARTATI Mohon Tunggu... Guru - Ibu rumah tangga, guru privat, dan penyuka buku

Bergabung sejak Oktober 2020. Antologi tahun 2023: 💗Gerimis Cinta Merdeka 💗Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Versi Buku Cetak 💗 Yang Terpilih Antologi tahun 2022: 💗Kisah Inspiratif Melawan Keterbatasan Tanpa Batas. 💗 Buku Biru 💗Pandemi vs Everybody 💗 Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Ebook Karya Antologi 2020-2021: 💗Kutemukan CintaMU 💗 Aku Akademia, Aku Belajar, Aku Cerita 💗150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi 💗 Ruang Bernama Kenangan 💗 Biduk Asa Kayuh Cita 💗 55 Cerita Islami Terbaik Untuk Anak. 💗Syair Syiar Akademia. Penulis bisa ditemui di akun IG: @siskaartati

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

[Kusambut Ramadan 1442 Hijriah]: Ramadan Sebentar Lagi, Inilah 8 Persiapan Menyambut Bulan Penuh Berkah

22 Maret 2021   17:12 Diperbarui: 22 Maret 2021   17:29 447
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar: kiblat.net

Tak terasa masa berlalu begitu cepat. Sekitar duapuluh harian lagi, Sya'ban akan berlalu dan Ramadhan pun segera tiba. Tanpa kita sadari, bisa jadi perbuatan baik yang sudah kita niatkan untuk dilakukan, malah terlewat begitu saja dengan kesibukan akhir-akhir ini. Banyak aktivitas yang nirfaedah, sehingga melupakan masa yang bergulir, melewatkan begitu saja dalam kerugian.

"Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal sholih dan saling menasihati supaya menaati kebenaran dan saling menasihati supaya menetapi kesabaran" (QS. Al 'Ashr ayat 1-3).

Waktu takakan berputar kembali, karena sejatinya tabiat masa adalah berjalan ke depan. Kita tak mampu mengendapkan lajunya. Itulah sebab kadang timbul penyesalan di saat kemudian, ketika kita kurang maksimal mengisi waktu dengan sebaik-baik perbuatan atau kegiatan.

Begitu juga saat makin dekat dengan Ramadan. 

Apakah umur kita akan sampai padanya?
Apakah kita telah mempersiapkan kehadirannya?
Selama kesempatan masih ada, takada salahnya kita berbenah diri dalam rangka menuju ketaqwaan kita kepada Allah SWT, agar makin semangat lagi, berusaha keras untuk beramal nyata bagi bekal kehidupan kekal di akhirat.

Sesaat lagi bulan mulia akan menyapa kita.
Seberapa banyak persiapan yang sudah kita lakukan untuk menyambut kedatangannya yang sungguh dinanti setiap insan?

Bila ingin Ramadan kita lebih bermakna dari tahun-tahun sebelumnya, mari kita menata diri. Apa saja yang harus kita siapkan?

Pertama, perbanyak berdoa
Dalam ini, kita bermunajat kepada Allah agar dipanjangkan umur dan berkesempatan bertemu dengan bulan yang penuh hikmah, berkah dan pengampunan. Bermohon agar senantiasa dalam lindungan, kesejahteraan dan kesehatan yang prima, sehingga berharap bisa melakukan segala kegiatan ibadah dengan lancar.

Kedua, Memperbaharui niat.
Niat adalah penentu segala amalan. Kita benahi dan kita telaah kembali niat dalam menjalankan kegiatan kita. Sejatinya segala aktivitas kita adalah ibadah. Niat yang suci adalah niat yang mendahului setiap perkataan atau perbuatan yang dimaksudkan hanya untuk mendapatkan anugerah dan ridha Allah SWT.

Dalam hadits didapati beberapa sabda Rasulullah SAW yang berbicara tentang niat. Seperti hadis dari Umar bin Khattab:  
"Setiap perbuatan (hanya sah) dengan niat dan setiap orang akan mendapatkan imbalan sesuai dengan niatnya". (
HR Bukhari Muslim - Bab Kitab Iman).

Untuk itu, seorang hamba harus terus berupaya memperbaiki niat dan meluruskannya. Dengan demikian, apa yang dia lakukan berbuah kebaikan . Memperbaiki niat perlu kesungguhan dengan segala daya upaya, agar kita terus termotivasi dalam menggapai rahmat-Nya.

Ketiga, Perbanyak Tilawah
Tilawah adalah membaca Al Qur'an dengan bacaan yang menampakkan huruf-hurufnya dan berhati-hati dalam melafadzkannya agar lebih mudah untuk memahani makna-makna yang terkandung di dalamnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun