Assalamu'alaikum, Diary!
'Met sore, cintaku, ay lop yu, full!
Sini, Ry, duduklah manja bersamaku.
Aku sudah wangi, lho. Sengaja kuharumkan tubuh agar kamu betah bercengkerama.
Hai, kenapa kau pandang aku begitu?
Hmm.. pipiku? Ada apa disana?
Aha! Kau bilang merona ceria?
Ih, Diary, aku makin gumus sama kamu!
Ry, ini bukan polesan blush on yang biasa kupakai. Melainkan asli pancaran hatiku yang sedang hepi. Mau tahu kenapa? Sini, mendekatlah. Aku bisikin, ya.
Hari ini K-Rewards pertamaku hadir di akun kompasiana-ku, Ry!
Girang? Seneng? Pasti nya, lah!
Awalnya gak percaya. Mulut setengah menganga. Mata membelalak takjub gimanaa, gitu. Karena kan aku baru memulai menulis di sana bersama para kompasianers yang sudah duluan keren dan beken, Ry. Prestasi mereka dahsyat! Terbersit doa, kelak aku bisa seperti mereka. Caranya, rajin bertanya pada yang telah berpengalaman supaya gak tersesat jalan menuju K-Rewards, tuh gimana?. Hahaha.
Alhamdulillaah. Angka yang tertera, membuatku bersyukur, Ry. Ada dua angka tiga dan tiga angka enam. Ya, lima digit itu menjadi sejarah K-Rewads pertamaku, Ry. Ternyata ada hasil di setiap perjuangan.
Kau mengangguk setuju?Â
Ya, benar Diary. Menulis juga butuh perjuangan.
Kau saja pernah kutinggalkan. Di suatu masa takmau sua dirimu. Takmau berbagi cerita. Lebih baik apa-apa dipendam sendiri. Namun kini, perlahan mental block untuk menulis mulai terkikis. Kalau sudah memberanikan diri mengunggah tulisan di laman Kompasiana, yo moso aku gak nulis nang awakmu. Ya, tho?
Matur nuwun, ya, Ry.
Dirimu turut mewarnai dan membersamaiku pada coretan penaku. Berbagi bahagia denganmu, agar kau juga selalu tersenyum dan tertawa.