Mohon tunggu...
SISKA ARTATI
SISKA ARTATI Mohon Tunggu... Guru - Ibu rumah tangga, guru privat, dan penyuka buku

Bergabung sejak Oktober 2020. Antologi tahun 2023: 💗Gerimis Cinta Merdeka 💗Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Versi Buku Cetak 💗 Yang Terpilih Antologi tahun 2022: 💗Kisah Inspiratif Melawan Keterbatasan Tanpa Batas. 💗 Buku Biru 💗Pandemi vs Everybody 💗 Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Ebook Karya Antologi 2020-2021: 💗Kutemukan CintaMU 💗 Aku Akademia, Aku Belajar, Aku Cerita 💗150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi 💗 Ruang Bernama Kenangan 💗 Biduk Asa Kayuh Cita 💗 55 Cerita Islami Terbaik Untuk Anak. 💗Syair Syiar Akademia. Penulis bisa ditemui di akun IG: @siskaartati

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sudahkah Kita Berdoa Hari Ini?

18 November 2020   08:30 Diperbarui: 18 November 2020   08:39 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://kalam.sindonews.com/

Sudahkah kita berdoa hari ini
Dengan sebenar-benar doa yang tulus?

Adakah menyebut nama orangtua kita, kakak kita, adik kita, guru kita dan orang-orang yang kita cintai, kita sayangi, yang menurut kita juga andil dalam bagian kesuksesan kita?

Atau sudahkah kita berdoa mendoakan orang-orang yang mungkin pernah membuat kita marah, sakit hati, benci, dan dendam? Dengan doa, agar Allah maafkan mereka dan melunakkan hati kita, agar kita pun ikhlas untuk memaafkan.
Bahkan, sudahkah kita bershalawat atas Nabi?

Jangan remehkan kekuatan doa, karena doa adalah senjata utama kita sebagai orang yang beriman.

"Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu" (QS. Gfir [40] : 60)

"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku" (QS. Al-Baqarah [2]: 186)

Omongan, kalau hanya disampaikan ke sesama kita, jatuhnya hanya jadi omongan saja. Namun, jika disampaikan kepada Allah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu, maka jatuhnya jadi doa tuh. Jangan remehkan omongan, karena omongan yang baik pun bisa menjadi doa. 

Kenapa?

Karena omongan yang baik, akan banyak diceritakan kembali oleh orang yang baik, bergulir dalam kisah-kisah kebaikan. Bergema hingga penjuru dunia. Demikian juga dengan tulisan-tulisan yang baik, in syaa Allah akan terus mengalir pahala kebaikannya kepada siapa saja yang membacanya. Aamiin.

Yuk, kompasianers, mari panjatkan doa terbaik kita, semoga Allah perkenankan doa, aamiin.

Sehat selalu ya!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun