Sudahkah kita berdoa hari ini
Dengan sebenar-benar doa yang tulus?
Adakah menyebut nama orangtua kita, kakak kita, adik kita, guru kita dan orang-orang yang kita cintai, kita sayangi, yang menurut kita juga andil dalam bagian kesuksesan kita?
Atau sudahkah kita berdoa mendoakan orang-orang yang mungkin pernah membuat kita marah, sakit hati, benci, dan dendam? Dengan doa, agar Allah maafkan mereka dan melunakkan hati kita, agar kita pun ikhlas untuk memaafkan.
Bahkan, sudahkah kita bershalawat atas Nabi?
Jangan remehkan kekuatan doa, karena doa adalah senjata utama kita sebagai orang yang beriman.
"Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu" (QS. Gfir [40] : 60)
"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku" (QS. Al-Baqarah [2]: 186)
Omongan, kalau hanya disampaikan ke sesama kita, jatuhnya hanya jadi omongan saja. Namun, jika disampaikan kepada Allah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu, maka jatuhnya jadi doa tuh. Jangan remehkan omongan, karena omongan yang baik pun bisa menjadi doa.Â
Kenapa?
Karena omongan yang baik, akan banyak diceritakan kembali oleh orang yang baik, bergulir dalam kisah-kisah kebaikan. Bergema hingga penjuru dunia. Demikian juga dengan tulisan-tulisan yang baik, in syaa Allah akan terus mengalir pahala kebaikannya kepada siapa saja yang membacanya. Aamiin.
Yuk, kompasianers, mari panjatkan doa terbaik kita, semoga Allah perkenankan doa, aamiin.
Sehat selalu ya!