Menyongsong Pilkada 2020 Demokrat Terus Berbenah

Partai Demokrat sebagai salah satu partai yang terus berkomitmen mengawal proses penyelenggaraan negara adalah sebagai partai tengah yang nasionalis religius. Sangat antusias menyambut pesta demokrasi 2020 yang akan dillaksanakan pada 9 Desember tahun ini.

Sebagai smart party dan partai modern yang terbuka dengan spirit milenial, saat ini dikomandoi oleh Ketua umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam kondisi serangan wabah virus corona sejak awal menekankan pada upaya lockdown pada daerah pandemik terbesar agar tidak menyebar ke daerah lainnya di Indonesia yang berdampak semakin berat dan mahal penangannya. Partai Demokrat bergerak cepat utamanya dalam hal ini karena wabah covid-19 sangat menakutkan dan sangat mudah penularannya.

Demokrat berupaya maksimal membantu rakyat tanpa berpikir panjang dan hitung-hitungan apalagi demokrat sedang tidak bersama pemerintah, terpenting dapat membantu rakyat dalam meminimalisir dampak korban meninggal maupun dampak buruk lainnya. Jika tidak  ada kepedulian dari seluruh komponen bangsa untuk saling membantu dan meringankan beban rakyat mengingat wabah virus ini sebagai bencana nasional maka akan berlarut-larut dan semakin sulit dalam penanganannya.  

Secara langsung maupun tidak langsung berpengaruh juga pada hubungan internasional, khusus kawasan Asia Tenggara. Saat ini semua negara di dunia berupaya maksimal menyelamatkan rakyat dan negaranya agar terhindar dari penyebaran virus dan dampak buruk ekonomi.
Upaya ini menjadi tolak ukur internasional, bagaimana kemampuan setiap negara mengatasi bencana dunia yang cukup merepotkan. 

Dari situ ditentukan jalinan kerjasama selanjutnya di masa mendatang seperti apa. Menjalin hubungan persahabatan dengan negara lain adalah jalan menuju perdamaian. Demokrat selalu berpikir jauh ke depan selain sikap kepedulian atas dasar kemanusiaan utamanya, tetapi tetap berupaya menjaga nama baik Indonesia di mata internasional agar dapat sejajar dengan negara lainnya dan memiliki bargaining position yang baik.

Upaya yang dilakukan Demokrat dalam mengatasi dan membantu keadaan sulit masyarakat akibat wabah virus corona selama ini, telah mengeluarkan dana sebesar kurang lebih Rp. 250 milyar, dana yang dikontribusikan oleh spirit kader dengan  semangat kepedulian dan kebersamaan yang tinggi menjadi dasar perjuangan Demokrat.

Dalam konteks pilkada sendiri, partai Demokrat mendorong kader-kader handalnya yang dapat dipercaya untuk mengemban *amanah rakyat dan amanah partai*. Kader-kader andalan yang memiliki pengaruh besar pada wilayah masing-masing dengan harapan menang banyak. 

Dengan menang banyak maka Demokrat lebih mudah mewujudkan harapan-harapan rakyat yang selama ini belum dirasakan utama dalam hal kesejahteraan. Mencemaskan kesejahteraan orang lain adalah sikap yang dibutuhkan saat ini, inilah ruh kader partai Demokrat dalam mewujudkan harapan rakyat yang menjadi pedoman.

Seringkali ditemui pemimpin yang pandai menampilkan sikap percaya diri dan kepemimpinan yang populer dengan menghasut orang lain,   pada akhirnya saat ada situasi genting pemimpin seperti ini lemah tak berdaya.

Dinamika hidup yang sangat dinamis dan sulit dihindari menjadikan tidak mudah menyelesaikan banyak persoalan yang muncul, seringkali begitu selesai satu persoalan muncul persoalan lainnya. Untuk ini dibutuhkan pemimpin yang konsen dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh rakyat di seluruh wilayah Indonesia dengan kearifan lokal masing-masing daerah.

Demokrat berkomitmen bahwa rakyat adalah prioritas penting dalam segala aspek untuk dijaga dan dilindungi sebagaimana fungsi negara sebagai  penjaga dan pelindung bangsa dan negara. Tidak keluar dari rel konstitusi agar sasaran perjuangannya tepat.

Beberapa fokus pemimpin di era 4.0 itu sangat mengedepankan pikiran dan kebijakan ;

*Indonesia terkenal sebagai negara agraris, maritim dan memiliki iklim tropis, saatnya mendukung dan mewujudkan petani dan nelayan modern sejajar dengan petani dan nelayan di negara maju.

* Memberikan perhatian besar kepada masyarakat di daerah masing-masing dengan memenuhi kebutuhan pelayanan yang mudah dan cepat agar tidak sempat memunculkan masalah lain otomatis dapat produktif dan memajukan daerahnya.

* Pembinaan pada sumber daya manusia (SDM) pada orangtua serta lingkungan, bagaimana agar anak-anak yang dalam masa tumbuh kembang dirawat dengan baik, menghargai mereka untuk mendengarkan suara hati mereka dan mengarahkan agar saat dewasa mereka menjadi pribadi-pribadi terbuka yang positif dan menyukai tantangan, walau mereka adalah anak-anak tetapi mereka adalah juga sebagai makhluk individu yang butuh dibentuk agar memiliki sikap/ karakter mandiri yang menjadikan hidup lebih bewarna, tidak alergi terhadap perbedaan.

* Memberikan bimbingan, pembinaan dengan banyak cara bagi generasi muda untuk meningkatkan minat mereka dalam banyak hal yang disukai otomatis terbentuk pikir dan sikap mandiri dan bertanggung jawab dan siap serta suka menghadapi tantangan.

* Menyediakan sarana prasarana lainnya seperti fasilitas olahraga di ruang publik, jalanan untuk bersepeda, bermain skateboard, jogging, sepatu roda, bermain layang-layang dan lain-lain agar terbentuk karakter kuat yang positif, mandiri tidak mengeluh, belajar dan bermain harus berimbang agar menghasilkan output yang lebih besar.

* Fokus pada pembentukkan bibit-bibit atlit yang dapat berkompetisi pada level lokal maupun nasional dan internasional bagi bonus demografi yang dapat membentuk sikap percaya diri maka kualitas SDM meningkat otomatis negara maju.

* Membangun taman-taman/hutan kota sebagai sumber oksigen/paru-paru kota untuk menunjang kualitas kesehatan hidup masyarakat otomatis berdampak pada fisik psikis yang baik dan stabil.

* Meningkatkan sumber ekonomi rakyat dengan berbagai cara, pemberdayaan pariwisata di wilayah otoritas masing-masing berdampak pada multiflier effect/efek pengganda agar kehidupan masyarakat lebih sejahtera.

Masih banyak hal lain yang dapat diwujudkan mengingat amanah yang diberikan adalah sebagai bentuk kepercayaan yang harus dijalankan. Jika amanah dapat terwujud baik maka kepentingan pribadi dan kelompok hilang dengan sendirinya. Inilah fokus dari kepemimpinan Demokrat.

Tidak ada yang sulit dilakukan dengan spirit yang tulus sebagai bentuk pengabdian kepada rakyat. Rakyat tidak lagi dipandang sebagai objek dari setiap kebijakan, sejatinya rakyat adalah tuan yang harus dilayani dengan baik. Semoga spirit yang dibangun ini dapat menarik simpati masyarakat untuk memilih calon-calon kepala daerah yang diusung oleh partai Demokrat.

Pilkada yang akan dilaksanakan pada 9 Desember 2020 untuk memilih kepala daerah terdiri dari 270 pilkada yang ada di seluruh Indonesia, dan partai Demokrat mengikuti sebanyak 250 pilkada yang terdiri dari 241 kabupaten/walikota dan 9 untuk tingkat provinsi/gubernur,  145 kader Demokrat running sebagai orang no 1 dan 76 kader running sebagai orang no 2.

Demokrat harus mampu menginisiasi dan menjalankan metode kampanye virtual mengingat masih dalam kondisi wabah yang masiv, dikhawatirkan menjadi klaster baru penyebaran virus corona jika melakukan giat mengumpulkan orang banyak yang pastinya sulit menerapkan disiplin social distancing, alih-alih mau memakmurkan hidup masyarakat namun jika terkena covid justru sebaliknya, 

ini harus menjadi protap bagi kepala daerah yang maju dalam kompetisi pemilu mendatang, semakin sulit yang dihadapi justru semakin kreatif namun tetap waspada. Apakah memungkinkah dalam waktu yang tidak lama menjelang hari H dilakukan upaya pemilihan melalui smartphone untuk meminimalisir orang datang berkumpul di tempat pencoblosan yang diatur sedemikian rupa, selain lebih simple tetapi juga efektif. Sudah saatnya semua berubah ke arah lebih baik.

Terus melangkah lebih baik ke depan, karena setiap langkah adalah sebuah hal yang sangat berharga,  disitu dirasakan sebuah pengakuan. Wabah covid-19 sejatinya dapat membuat hubungan antar anak bangsa menjadi lebih dekat bukan sebaliknya. Proses politik yang dijalankan dalam penyelenggaraan negara berjalan baik dan lancar dan tidak ada lagi kericuhan akibat perbedaan politik walau calon yang diusung tidak menang, karena dalam hal ini kita memilih pemimpin untuk dapat menjalankan amanah rakyat bukan untuk merebut kedaulatan seperti zaman penjajahan dahulu.

Bangsa besar adalah bangsa yang selalu dapat mengambil hikmah dari setiap kesulitan.Tetap semangat, tidak perlu berputus asa karena setiap kita sangat berharga, memiliki nyali, gigih berusaha dan tidak terombang ambing, mari kita hormati kehidupan kita. Sembari menghadapi masalah, tetapi tidak lupa untuk terus maju agar masalah yang dihadapi tidak terasa sudah berlalu.

Jakarta, 15 September 2020.
Dr. SusiLawati M.Han
Wakadep Luar Negeri dan Keamanan Nasional DPP PD.