Mohon tunggu...
Susilawati
Susilawati Mohon Tunggu... Dosen - Penggiat Medsos. Sadar Berbangsa dan Bernegara. Jadilah pemersatu.

Penggiat Medsos. Sadar Berbangsa dan Bernegara. Jadilah pemersatu.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tanpa Pengorbanan Tidak Ada Kemenangan

5 Agustus 2020   09:39 Diperbarui: 5 Agustus 2020   09:40 636
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Bagi seluruh pemimpin/kepala daerah sebagai pengemban amanah rakyat, memiliki popularitas itu baik namun terbaik adalah  mampu mengatasi dan mengendalikan situasi di wilayah masing-masing dalam menyelamatkan kehidupan warga masyarakatnya. Seluruh masyarakat Indonesia harus memiliki kesadaran tinggi dalam mencintai bangsa dan negara serta tanah airnya, sejatinya pengorbanan adalah merupakan konsekwensi dari cinta itu sendiri.

Jika dalam situasi normal fokus pada  peningkatan produktivitas dari setiap warga negara, maka saat menghadapi krisis agar terminimalisir dampak buruk utama korban jiwa dan ekonomi, akan terbentuk sikap mandiri tidak selalu ketergantungan pada pemerintah kecuali untuk hal yang memang domain kebijakan pemerintah seperti memberi bantuan kepada masyarakat terdampak krisis baik pangan maupun stimulus ekonomi dan lain-lain. 

Bagi bangsa besar justru saat krisis akibat virus covid-19 akan luar biasa jika sumber daya manusia (SDM) Indonesia makin tertantang untuk lebih kreatif, situasi berat terlewati tanpa terasa namun dapat menghasilkan produk yang dapat dijual dan ekonomi tetap berjalan. 

Spirit yang dibangun tidak mau rugi melewati masa sulit yang sudah membebani justru produktif, dsitu diuji/teruji mental setiap individu. Karakter seperti ini harus menjadi karakter masyarakat Indonesia sebagai modal dasar/pondasi kuat dalam mendukung kehidupan yang berkualitas di era global.

Pola ini menjadi rujukan bagi semua anak bangsa yang berjumlah besar, tidak hanya dituntut tanggung jawab negara tetapi kemandirian dari setiap warga negara dapat menyelamatkan diri sendiri, dengan kekuatan ini berdampak negara lebih mudah mengatasi situasi buruk dan tidak berlarut-larut.

Spirit pengorbanan yang menjiwai setiap orang dapat menghasilkan kekuatan dalam kebersamaan untuk bangkit dan tidak berlama-lama dalam kesulitan. Dengan bersama kita kuat, bersatu kita bangkit menjadi pedoman baik untuk dijalankan.
Agar pengorbanan tidak terasa sebagai beban, maka spirit yang dibangun adalah *jika untuk hal baik, saya memilih terdepan* Itulah bukti bahwa cinta itu adalah kekuatan.

Jakarta, 5 Agustus 2020.
Dr. SusiLawati M.Han
Wakadep Luar Negeri dan Keamanan Nasional DPP PD.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun