Mohon tunggu...
Rosmani Huang
Rosmani Huang Mohon Tunggu... Karyawan swasta - Karyawan Swasta

Enjoy this life with positive thinking

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Jembatan Kaca Terpanjang dan Desa Terbersih di Bali

13 Januari 2023   05:26 Diperbarui: 13 Januari 2023   05:28 1207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Untuk melewati jembatan kaca ini, kita perlu melapisi sepatu kita dengan alas kaki kain, tujuannya supaya kalau ada batu yang terselip di sepatu kita, tidak menimbulkan goresan di kaca.

Alas kain ini dibedakan 3 warna. Warna merah untuk pengunjung laki-laki. Warna ungu untuk pengunjung perempuan dan warna kuning keemasan untuk anak-anak.

Hanya sayang, alas kain itu tidak dilapisi dengan anti slip sehingga pada saat berjalan terasa licin, terlebih saat hujan waktu kami ke sana. Saat kami di sana, ada nenek-nenek yang terpeleset akibat jalan yang licin karena hujan.

Saat lagi berbicara dengan salah satu petugas yang ada di sana, temannya menghampiri untuk meminta suara efek kaca retak dimatikan, karena ada pengunjung yang merasa mual mendengar suara tersebut 😊

Menurut salah satu petugasnya, saat ini jembatan kaca tersebut dibatasi untuk maksimal 300 pengunjung untuk sekali jalan. Nanti baru bergilir lagi. Ada petugas yang bertugas di kedua arah jembatan tersebut untuk mengarahkan.

Tiket masuk untuk lokal Bali adalah Rp 100.000,-. Untuk WNI Rp 150.000,- dan warga asing Rp 250.000,-. Tiket tersebut dapat ditukar dengan sebotol yogurt di counter yang terdapat di sana.

Sudah ada stand penjual makanan dan minuman di sini. Jadi memang tempatnya sudah dipersiapkan untuk wisata. Hanya belum ada aktivitas atau permainan lain yang bisa dilakukan di sini.

Untuk yang belum pernah ke sini, bolehlah mampir untuk menguji nyali. Taklukan ketakutan yang ada di diri kita 😉

Desa Wisata Penglipuran

Desa Penglipuran, dokpri
Desa Penglipuran, dokpri

Desa Penglipuran terletak di Desa Kubu, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali.

Merupakan salah satu dari sembilan desa adat di Bali. Di sini kita bisa menyaksikan tatanan struktur desa tradisional di Bali.

Untuk masuk ke Desa Wisata Penglipuran kita harus membayar retribusi Rp 25.000,- untuk dewasa dan Rp 15.000,- untuk anak-anak. Sedang untuk WNA, Rp 50.000,- untuk dewasa & Rp 30.000,- untuk anak-anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun