Mohon tunggu...
Rosmani Huang
Rosmani Huang Mohon Tunggu... Karyawan swasta - Karyawan Swasta

Enjoy this life with positive thinking

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Pentingnya Melestarikan Pasar Rakyat

29 Desember 2020   11:30 Diperbarui: 29 Desember 2020   11:33 489
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana los sayur-sayuran di pasar (sumber gambar: Republika/Prayogi)

Tidak usah jauh-jauh. Saya sendiri sejak pandemi tidak pernah berbelanja secara langsung ke pasar lagi. Semua kebutuhan saya beli secara online. Saya juga memiliki beberapa nomor telepon dari pedagang di pasar yang akan mengantarkan belanjaan yang dipesan lewat whattsaap.

Di era digital ini mungkin sudah saatnya menerapkan program digitalisasi pasar rakyat. Walaupun berbelanja secara tatap muka lebih menarik karena kita bisa melihat dan memilih secara langsung produk yang akan kita beli, tetapi tidak bisa dipungkiri sudah saatnya mengikuti perkembangan zaman.

Supaya pasar rakyat yang merupakan etalase kekayaan sebuah daerah itu tidak  punah, maka selayaknya program digitalisasi pasar rakyat diterapkan.

Siapa sekarang yang tidak mempunyai handphone? Saya rasa sudah tidak ada yang tidak memilikinya sekarang ini.  Handphone sudah bukan merupakan barang mahal lagi.  Handphone sudah menjadi kebutuhan sekarang.

Dengan direalisasikannya program digitalisasi pasar rakyat, seandainya ada pandemi, tidak perlu takut dengan adanya penurunan omset usaha lagi, karena pesanan sudah bisa dilakukan secara online. Tinggal pilih barang yang kita butuhkan di handphone, barang sudah diantar ke rumah. Praktis dan tidak memerlukan waktu yang lama.

Adanya program digitalisasi pasar rakyat juga akan meminimalkan penurunan omset usaha pasar rakyat yang tergerus akibat kalah bersaing dengan platform dagang elektronik.

Kebijakan program digitalisasi pasar rakyat ini harus secepatnya dilakukan karena perkembangan bisnis perdagangan daring yang tumbuh pesat di Indonesia.

Melihat perilaku generasi sekarang yang maunya serba praktis, kemungkinan proses transaksi konvensional akan mulai ditinggalkan. Apabila itu terjadi tentu akan sangat merugikan pedagang di pasar rakyat dan tentunya pekerja yang ada di sana juga.

Jadi mengingat betapa pentingnya pasar rakyat tersebut bagi suatu daerah, maka sudah saatnya kita sebagai warga untuk ikut melestarikannya.  #BangkitBersamaSahabat.

Serpong, 29 Desember 2020

Salam,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun