Mohon tunggu...
Rosmani Huang
Rosmani Huang Mohon Tunggu... Karyawan swasta - Karyawan Swasta

Enjoy this life with positive thinking

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Pelajaran Kehidupan dari Perjalanan ke Wayag, Raja Ampat

20 Mei 2018   06:15 Diperbarui: 8 Juli 2020   12:24 837
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari ke-2 trip ke Raja Ampat adalah treking ke Wayag. Jam 07.00 WIT kami sudah dijemput. Perjalanan dari Raja Ampat Dive Resort ke Wayag memakan waktu lebih kurang 5 jam, dengan singgah sebentar ke pulau Serpele.

Di pulau Serpele banyak peserta yang menggunakan waktunya untuk ke kamar kecil karena di Wayag tidak ada toilet. Kita juga bisa membeli lobster di pulau Serpele ini. Saya sempat ditawarin. 

Sepanjang jalan ke Wayag, kita disuguhi pemandangan alam yang indah. Saya sengaja duduk di belakang kapal supaya bisa menikmati pemandangan alam di luar sana. Indah.... bukan?

Pemandangan dalam perjalanan ke Wayag (dok pribadi)
Pemandangan dalam perjalanan ke Wayag (dok pribadi)
View dalam perjalanan ke Wayag (dok pribadi)
View dalam perjalanan ke Wayag (dok pribadi)
Saya menyempatkan diri untuk mengambil beberapa foto di pulau Serpele.  Perpaduan birunya langit dan birunya air laut sungguh membuat decak kagum akan keindahan ciptaanNya.

Foto di Pulau Serpele (dok pribadi)
Foto di Pulau Serpele (dok pribadi)
Anak-anak kecil di pulau Serpele menggunakan waktunya dengan memancing dan bermain di laut. Lihatlah begitu mahirnya mereka mendayung perahu di laut. 

Dok Pribadi
Dok Pribadi
Setelah peserta terkumpul semua, maka perjalanan ke Wayag pun dilanjutkan. Tidak memakan waktu lama tibalah kami di Wayag. Pada saat kami tiba sudah ada beberapa perahu yang ditambatkan di sana.

Tour guide kami menyuruh kami untuk menunggu peserta lain turun dulu supaya tidak berdesakan nantinya di atas sana. Apalagi jalan ke Wayag hanya satu arah, arah turun dan naiknya sama.

Saya takut ketinggian. Waktu ke Tembok Cina, saya hanya naik sampai tangga ke -7. Tiba-tiba teman saya memanggil untuk mengambil kamera, pada saat memutar badan ke belakang,,,tiba-tiba kepala saya langsung pusing.

Pada saat itu saya tidak berani naik lagi ke atas dan jujur untuk turun ke bawah saja saya pakai ngesot.

Untuk mendaki Wayag2 dengan ketinggian 150-200m, derajat kemiringan 50-60 derajat,,,saya bertekad harus bisa. Dengan niat dan tekad yang saya miliki saya melangkah pertama dibanding teman-temanku, sampai temanku bilang,,,yakin kamu? Saya bilang harus,,,soalnya sudah sampai sini, masak ga naik :)

Dok Pribadi
Dok Pribadi
Dok Pribadi
Dok Pribadi
Dengan modal niat dan tekad yang kuat, sekitar 30menit lebih, akhirnya berhasil juga saya sampai ke puncaknya. Yes, I did it!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun