Mohon tunggu...
SISCA A SIANTURI
SISCA A SIANTURI Mohon Tunggu... Mahasiswa

Saya adalah seorang Mahasiswa jurusan Manajemen Keuangan Negara yang tertarik dengan perkembang ilmu pengatahuan dan teknologi terutama di bidang keuangan dan bisnis di masa depan.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Dompet Sehat Challange: Cara Agar Uangmu Tidak Numpang Lewat

5 Oktober 2025   21:39 Diperbarui: 5 Oktober 2025   21:39 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dana "Jajan" / "Healing Tipis-tipis": Dompet ini bukan untuk jajan sembarangan. Ini adalah dana yang secara sadar kita alokasikan untuk kebahagiaan sesaat, tanpa rasa bersalah. Mau nonton konser, beli buku, atau sekadar makan di restoran mahal? Ambil dari sini. Ini membuat kita tetap manusia.

Dana "Masa Depan": Supaya terdengat penuh semangat, jangan hanya menggunakan kata "tabungan". Mari kita coba beri nama yang punya energi. "Dana : Toko Roti (Usaha 2026)", "Dana Rumah Impian", atau "Dana Keliling Dunia Sebelum 30 Tahun". Nama ini mengingatkanmu pada mimpi, bukan sekadar angka. Dengan demikian, kamu akan lebih semangat untuk mengalokasikan danamu ke dompet ini.

Rekening "Tameng Darurat": Ini beda dengan dana darurat biasa. "Tameng" memberikan rasa proteksi. Ini adalah dana yang nggak boleh disentuh kecuali dalam keadaan benar-benar gawat (misalnya, kehilangan penghasilan utama, bukan untuk beli HP baru yang rusak).

Dengan membangun "Rumah Uang", kita memberikan tujuan dan identitas pada setiap uang yang kita miliki. Ia tidak lagi hilang, karena ia punya alamat yang jelas.

3. Membuat Uang kerja untuk Kita.

Sama seperti pembahasan di banyak artikel, hal yang paling manjur untuk membuat uang tidak hanya "numpang lewat" adalah menyuruh mereka untuk bertahan, berkembang atau bahkan bekerja untuk kita. Menyimpan uang itu baik, tapi bisa saja terkena inflasi. Hal ini membuat uang mu yang diam akan menurun nilainya dihari-hari yang akan datang. Dengan demikian, mari kita aktifkan "mesin pertumbuhan" pada uang kita.

  • Pindahkan sebagian dana "Masa Depan" ke instrumen yang lebih baik. Coba reksa dana pasar uang atau deposito. Bunganya masih kecil, tapi ini adalah langkah mental pertama untuk membiarkan uangmu "bekerja". AKan tetapi, jangan lupa juga perhatikan jatuh tempo atau cara kerja uangnya, apakah itu bisa diambil atau punya batas waktu.

  • Investasikan dalam dirimu (yang paling penting!). Alih-alih menabung Rp 500.000, gunakan untuk ikut kelas online yang menambah skillmu, beli buku spesialisasi, atau bayar workshop. Skill baru adalah "mesin pertumbuhan" yang punya ROI (Return on Investment) paling tinggi dalam jangka panjang. Itu bisa membukakan pintu ke penghasilan yang lebih besar.

Dengan ini, kita bukan hanya sekedar belajar menabung, tapi juga belajar untuk investasi. 

Challange Dompe Sehat bukan tentang menyiksa diri. Hal ini bisa kita lakukan untuk menambah pengetahuan finansial kita. Dengan ini juga kita bisa memahami mengapa kita menghabiskan uang, memberinya tujuan yang jelas, dan akhirnya, membiarkannya berkembang untuk kita.

Setelah kita berhasil melalui tantangan ini selama sebulan, maka tidak akan ada lagi yang namanya duit cuman numpang lewat. Karena dompet yang sehat bukan hanya tentang uang yang banyak, tetapi tentang bagaimana kita menjaga uangnya agar tetap bermanfaat dan membuat hati tenang. Yuk jadi lebih peka lagi terhadap keuangan kita, jangan lupa dicoba ya tantanganya. Dengan #PRUteksiFinansial, kita bisa mencapai #BahagiaKemudian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun