Mohon tunggu...
Mohamad Akmal Albari
Mohamad Akmal Albari Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Hukum Tata Negara

a piece of life, chill out!

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mengatasi Hoarding Disorder dengan Gaya Hidup Minimalis

14 Februari 2023   16:47 Diperbarui: 14 Februari 2023   17:43 404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kamar yang tertumpuk barang oleh penderita hoarding disorder/Pexels

Barang selalu memiliki nilai guna, sering kali barang-barang yang dibeli tertumpuk di kamar, entah setelah memakainya atau sudah tidak ada manfaatnya. 

Perilaku seseorang yang selalu menimbun barang-barang disebut dengan hoarding disorder.

Penderita hoarding disorder sukar untuk membuang atau menyikirkan barang yang ada di tempat tinggalnya. Hal ini berdampak buruk pada ruangan yang menjadi sempit, menimbulkan penyakit, dan mengeluarkan bau.

Hoarding disorder, secara umum dikenali dengan gangguan mental seseorang yang menyebabkan hidup berantakan dan kacau. 

Penyebabnya masih belum diketahui pasti, para dokter psikologi menyatakan kemungkinan besar diakibatkan genetik, fungsi otak, maupun peristiwa buruk yang pernah dialami.

Sementara itu, adakah cara mengatasi penderita hoarding disorder pada seseorang?

Seseorang sering berpikir dan percaya barang apa pun yang dibeli dan disimpan masih memiliki nilai guna, meskipun bentuk fisik yang rusak atau berantakan. Padahal barang-barang tersebut tidak terlalu dibutuhkan.

Sebenarnya, menimbun barang begitu banyak akan mengurangi rasa kenyamanan dan memperkuat perasaan cemas. 

Dikarenakan penderitanya juga mengalami perasaan tersebut dan mencari tempat yang lebih nyaman untuk ditinggali sementara waktu.

Akhirnya, kecemasan itu semakin kuat dan stres ketika hendak membuang barang. Maka, gaya hidup yang minimalis selain menyimpan barang yang lebih bermanfaat, aktivitas sehari-hari perlu digunakan secara minimalis, dan jangan mengejar sesuatu hal terburu-buru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun