Mohon tunggu...
Berliana Siregar
Berliana Siregar Mohon Tunggu... Penulis - Daulat Hati, tubuh dan Rasa

Do your job Pikirkan hal-hal ringan @@##Kreatiflah@!!!

Selanjutnya

Tutup

Diary

Diari Mamak untuk 2 Anak Lelaki Saya

25 Oktober 2022   12:17 Diperbarui: 25 Oktober 2022   12:22 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok Pribadi : Sumber- https://www.kompasiana.com/siregar-berliana/62ce5d0dbb44867d3b288414/berita-baik-dan-pesan-dari-desa

Sepuluh tahun lalu aku mengenal dirimu, Kompasiana. Dengan malu-malu mulai melakukan pendekatan. Kukenalkan diriku, namaku Berliana, usia 39 tahun, perempuan.

Masih kuingat tulisan pertamaku adalah tentang EJaan Baru di Era Facebook.Pembaca dua ratus dua puluh enam orang. Senang sekali hatiku pada saat itu karena tema sederhana itu bisa kutuliskan dalam satu platform Kompasiana . Sebuah platform blog yang terus memperbaharui tampilan, isi berita/kontent, menu-menunya yang bertambah dan hadiah-hadiahnya yang keren. Kuingat aku pernah dua kali mendapat hadiah dan reward, uang senilai 1 juta tentang tema pengelolaan keuangan dan voucher belanja di platform online shopping 500.000 (lima ratus ribu rupiah).

Soal curhat puas-puasan, beberapa kali saya menuliskan suasana hati saya di Kompasiana. Terasa plong dan benar-benar menjadi media membangun energi positif diri yang tepat. Bahkan di momen atau peristiwa nasional di awal-awal, sering menuliskan peristiwa penting semisal Agustus terkait dengan kemerdekaan, Desember tentang suasana natal. Dan kini moment spesial ini selalu dishare di Menu Lini Masa. Jadi peristiwa yang terjadi di Indonesia, di dunia bahkan di sekitar kita selalu terupdate dengan baik.  Menulis di Kompasiana selalu ada suasana dan emosi yang terbangun. Beda saat kita menulis di media lain, yang harus sangat ilmiah, sesuai dengan kaidah EYD atau bahkan berbagai platform penulisan sekarang yang banyak tersebar. Di Kompasiana, selalu terbangun suasana bahagia dan ceria lepas dari beban saat menuliskan tema atau cerita kita tentang apa saja.

Jika  disuruh menempatkan prioritas tentang berbagai platform menulis saat ini, Kompasiana akan selalu menjadi yang teratas. Ruang menulis sangat sederhana, bahkan saat di perjalanan menuju kantor kita bisa menulis sesuatu tema yang menjadi minat kita.

Saya melihat kekayaan ide, kesukarelawanan dan penghargaan menjadi basis-basis kerja Kompasiana. Sesuatu yang sangat melekat dengan perubahan itu sendiri. Selalu menyesuaikana diri dengan perkembangan yang terjadi. Tampilan yang dulu hanya beberapa model, kini sangat berwarna, colourfull, ide-ide sangat kaya.

Proses kehidupan yang naik turun, seperti itulah ikatan persahabatan dengan Kompasiana. Pernah absen tidak menulis karena sedang ada pekerjaan yang menyibukkan. Atau malas menulis karena tidak pernah menang dari hampir puluhan even yang diikuti. Pernah ada kejenuhan karena merasa berbagai topik tidak ada yang menarik. Sebuah proses alamiah sebagai salah satu anggota Kompasiana. Jika dibilang anggota yang timbul tenggelam..he..he.

Tapi perjalanan sepuluh tahun menjadi sebuah kebanggaan dengan 94 artikel, 6 diantaranya Headline. Salah satu tulisan berjudul,"

Nyanyian Batak Antara Kehidupan dan Seribu Pesan di Dalamnya"   saya cek masuk headline ternyata dibaca 4000 kali. Sebuah karya terbesar penulisan saya di Kompasiana. Walaupun sekarang saya belum berani benar membagi tulisan ini pada keluarga dekat, rekan kerja dan tetangga, saya berharap suatu waktu tulisan ini akan menjadi sebuah Diari Kehidupan Mamak, yang akan dibaca oleh 2 (dua) anak lelaki saya kelak.

Sumber : https://www.kompasiana.com/siregar-berliana
Sumber : https://www.kompasiana.com/siregar-berliana

Foto Pribadi:  Pangan Lokal tersedia di meja (Sumber foto. https://www.kompasiana.com/image/siregar-berliana/61badcdf1573956185410382/usaha-kecil-hija
Foto Pribadi:  Pangan Lokal tersedia di meja (Sumber foto. https://www.kompasiana.com/image/siregar-berliana/61badcdf1573956185410382/usaha-kecil-hija

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun