Mohon tunggu...
Berliana Siregar
Berliana Siregar Mohon Tunggu... Penulis - Daulat Hati, tubuh dan Rasa

Do your job Pikirkan hal-hal ringan @@##Kreatiflah@!!!

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Program PKH, Mirip Mancing Mania ala Anak Saya

27 Februari 2019   12:56 Diperbarui: 27 Februari 2019   13:43 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri: Beri Pancingnya, jangan ikannya.

Begitu juga kulihat dengan program PKH. Pendamping harus sabar melayani. Penerima bantuan juga harus komitmen untuk terus memanfaatkan bantuan. Ada tahapan dalam proses pendampingan.  Pendamping sabar dan setia melakukan pertemuan, berdiskusi dengan para aktor yang bekerjasama dalam program PKH (petugas kesehatan, pendidikan, tokoh dan lain-lain). BAgi pendamping pasti ada proses berpanas-panas, nunggu peserta waktu mau diskusi, belum lagi penerima manfaat yang banyak cingkunek.....he..he.. Salah satu pendamping yang saya kenal berpanas-panas selama lebih kurang 4 jam di angkot (Angkutan kota) untuk mengunjungi para keluarga. Bayangkan dari ujung Tanjung Anom ke Belawan...dari gunung ke daerah pesisir laut..

Program bantuan yang  sifatnya hanya sekali tidak akan berdampak luas. Tapi  Program PKH kontinue  berdampak pada peningkatan kehidupan masyarakat miskin. Intinya agar program ini juga disenergikan dengan program lain. Bentuk pemberdayaan lain. Kerjasama dengan agen-agen sosial lain.

Sama dengan anakku, beberapa kali memancing bersama-sama teman, akhirnya dia mendapatkan ikan dan tangkapan juga. Walau pelan-pelan. Belajar bagaimana tehnik menangkap ikan, menggunakan umpan, memasang joran. Bersabar , waktu yang tepat umpan dimakan. Beberapa kali nimbrung bersama para pemancing mania dari kompleks rumah kami membuatnya terus belajar bagaimana menjadi pemancing yang baik dan berhasil.

Perempuan , warna-warni dan keceriaan bagian terbaik lawan kemiskinan

Dari berbagai foto pendampingan, diskusi, penerima bantuan. Mayoritas adalah perempuan. Tentu perempuan memiliki banyak peran dalam membangun negeri. Karenanya memberikan akses ekonomi kepada perempuan adalah langkah terbaik untuk keluar secara perlahan dari jerat kemiskinan. Kesejahteraan keluarga, dipegang dan dikendalikan oleh perempuan. Program PKH yang sangat sensitif gender dan mengutamakan perempuan miskin adalah pilihan terbaik. Kegiatan, model diskusi, alat peraga, warna-warni yang dipakai, digunakan dan metode selama pertemuan membuat para perempuan ceria dan bahagia.

Walau di satu sisi ada beban, tetapi para penerima terlihat menikmati proses bantuan ini. Keceriaan dan sikap positip akan mendorong mereka untuk bangkit dan secara ekonomi lebih baik.Lihatlah foto di bawah ini, mereka tersenyum, aktif, dengan warna pakaian yang indah.Dan saya yakin mereka datang dari keyakinan yang berbeda, budaya yang berbeda. Tetapi satu dalam program PKH.

sumber : FB MArdiana SImbolon ; Sumber : https://www.facebook.com/photo.php?fbid=1163759196976356&set=pcb.1163759343643008&type=3&theater. Aktif, semangat, perempuan. warna-warni program PKH
sumber : FB MArdiana SImbolon ; Sumber : https://www.facebook.com/photo.php?fbid=1163759196976356&set=pcb.1163759343643008&type=3&theater. Aktif, semangat, perempuan. warna-warni program PKH

sumber fb MArdiana SImbolon : Sumber : https://www.facebook.com/photo.php?fbid=1163759196976356&set=pcb.1163759343643008&type=3&theater. Mayoritas perempuan sebagai dampingan.
sumber fb MArdiana SImbolon : Sumber : https://www.facebook.com/photo.php?fbid=1163759196976356&set=pcb.1163759343643008&type=3&theater. Mayoritas perempuan sebagai dampingan.

BAhkan mereka memilih banyak tempat, bukan hanya di rumah penduduk, di halaman, dimana saja. Semua tempat adalah tempat terbaik berdiskusi tentang bagaimana melawan kemiskinan.

Perlengkapan dan Persiapan Terus Menerus untuk keberhasilan dan keluar dari kemiskinan

Tahukah kalian berapa banyak alat yang harus disiapkan dalam kegiatan memancing? Ada banyak perkakas yang harus disiapkan. Pemberat, mata pancing, bontot, topi, air minum, umpan,jaring, dll. Umpan saja terdiri dari berbagai macam, cacing, udang, umpan buatan, pelet. 

Tahu jugakah kah kalian?Tidak semua ikan makan pelet. Tidak juga semua ikan makan cacing. Ikut dalam berbagai kegiatan pancing anakku, aku tahu bahwa lele hanya makan umpan,..............................dan udang hanya dimakan ..................ikan mas. Belum lagi nila.

Begitulah dengan program PKH. Ada indikator penerima PKH. Ibu rumah tangga yang ada usaha. Atau bentuk bantuan untuk kebutuhan sosial dasarkah, pangan dan gizikah atau mungkin pendidikan. Tidak hantam kromo. Ada aturan dan prosedur yang jelas. Bentuk bantuan juga beda, juga berdasarkan wilayah misalnya penerima adalah Lanjut usia, penyandang disabilitas, ibu hamil. Dan wilayah juga akan disesuaikan. Sama dengan saat memancing tidak semua kolam bisa kita pancing. Harus tahu kondisi, apa syaratnya, siapa pemiliknya.

Misalnya di tahun 2019 , pencairan dana PKH  yang tak lagi sama rata itu mempertimbangkan beberapa faktor. Di antaranya, pertimbangan kesehatan dan pendidikan. Jadi, keberadaan bayi atau balita serta anak usia sekolah di sebuah keluarga bisa membuat uang PKH yang diterima semakin besar.

Agent, pelaku, organiser, operator, pendampinga adalahs alah satu kunci berkontribusi mendorong penerima manfaat keluar dari kemiskinan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun