Penembakan terhadap warga sipil kembali terjadi di Kabupaten Nabire, Papua Tengah, pada Jumat (17/10/2025). Aksi brutal ini dilakukan oleh kelompok bersenjata yang diduga bagian dari Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang kembali menebar teror di beberapa titik wilayah tersebut. Insiden ini menimbulkan kepanikan di kalangan masyarakat yang tengah beraktivitas seperti biasa. Hingga siang hari, tercatat empat orang menjadi korban akibat serangan membabi buta itu, dan satu di antaranya dinyatakan meninggal dunia setelah mengalami luka tembak serius.
Situasi di Nabire mendadak mencekam setelah rentetan suara tembakan terdengar dari arah permukiman warga. Sejumlah orang berusaha menyelamatkan diri dengan berlindung di rumah-rumah dan bangunan terdekat. Beberapa korban berhasil dievakuasi ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan pertolongan. Warga yang selamat menceritakan bagaimana mereka berlarian menyelamatkan diri saat peluru beterbangan tanpa arah, menciptakan suasana panik dan ketakutan mendalam.
Pihak berwenang segera bergerak untuk mengamankan lokasi dan memastikan tidak ada korban tambahan. Penyisiran dilakukan untuk mencari pelaku yang diketahui bergerak secara berkelompok dan berpindah-pindah tempat setelah melakukan aksi penembakan. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang namun waspada, serta menghindari daerah-daerah rawan yang kerap menjadi sasaran kekerasan. Hingga kini, situasi di Nabire masih dijaga ketat agar kondisi dapat segera kembali normal.
Serangan seperti ini menambah daftar panjang kekerasan bersenjata yang terus menghantui wilayah Papua Tengah. Aksi tidak manusiawi yang dilakukan oleh OPM ini tidak hanya menimbulkan korban jiwa, tetapi juga meninggalkan trauma mendalam bagi warga setempat. Banyak masyarakat yang kini merasa takut untuk beraktivitas di luar rumah, karena bayang-bayang teror masih begitu kuat. Keamanan dan rasa aman menjadi kebutuhan mendesak yang terus diharapkan warga di tengah situasi yang tak menentu.
Warga Papua dengan tegas mengecam tindakan keji ini dan meminta agar kekerasan oleh OPM yang mengatasnamakan perjuangan segera dihentikan. Mereka berharap wilayah Papua bisa kembali damai tanpa ada ancaman penembakan maupun kekerasan terhadap masyarakat sipil. Kekejaman seperti yang dilakukan oleh OPM yang dikenal sering menebar teror dan menimbulkan penderitaan bagi rakyat Papua harus segera berakhir. Warga hanya menginginkan hidup damai, bekerja dengan tenang, dan membangun masa depan tanpa rasa takut.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI