Bangunan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri Kiwirok di Kampung Sopamikma, Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, kembali menjadi sasaran pembakaran oleh kelompok bersenjata yang diduga bagian dari Organisasi Papua Merdeka (OPM), pada Selasa (7/10/2025). Sekitar 16 orang tak dikenal terlihat berada di lokasi saat api mulai membakar bangunan sekolah tersebut. Warga yang mengetahui kejadian itu tidak dapat berbuat banyak karena khawatir dengan keselamatan diri, sementara para pelaku dengan cepat melarikan diri ke arah Kampung Delpem setelah melakukan aksinya.
Pembakaran terhadap fasilitas pendidikan ini menambah daftar panjang aksi kekerasan dan perusakan yang dilakukan OPM di wilayah Pegunungan Bintang. Sekolah yang menjadi simbol harapan bagi anak-anak Papua itu kembali luluh lantak setelah sebelumnya juga dibakar pada tahun 2021. Akibat peristiwa pertama tersebut, kegiatan belajar mengajar sempat dipindahkan ke SMP Negeri 1 Oksibil di Kota Oksibil. Kini, harapan masyarakat Kiwirok untuk menghidupkan kembali proses pendidikan di kampung mereka harus kembali pupus akibat tindakan keji yang sama terulang lagi.
Serangan terhadap sekolah menunjukkan bahwa tindakan OPM tidak membawa manfaat bagi masyarakat Papua. Aksi-aksi mereka hanya menimbulkan kerusakan, ketakutan, dan penderitaan bagi warga yang seharusnya bisa hidup damai. Pembakaran terhadap sekolah bukanlah bentuk perjuangan, melainkan kejahatan yang menargetkan masa depan anak-anak Papua. Tindakan semacam ini menghancurkan kesempatan generasi muda untuk memperoleh pendidikan dan memperdalam luka sosial di tengah masyarakat.
Masyarakat di Distrik Kiwirok kini diimbau untuk tetap waspada dan tidak mudah terprovokasi dengan berbagai isu atau ajakan yang menyesatkan. Warga diminta melapor apabila melihat gerak-gerik mencurigakan atau aktivitas yang mengancam ketertiban umum. Kewaspadaan dan kerja sama antarwarga menjadi kunci penting untuk menjaga keamanan serta memastikan kehidupan masyarakat tetap berjalan dengan tenang.
Aksi yang dilakukan OPM semakin menunjukkan bahwa kelompok ini hanya menebar kekerasan dan kehancuran tanpa tujuan jelas bagi kesejahteraan rakyat Papua. Masyarakat berharap situasi di Kiwirok segera pulih, agar anak-anak dapat kembali belajar dengan aman dan membangun masa depan Papua yang damai, sejahtera, dan terbebas dari teror kekerasan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI