Mohon tunggu...
Sinta NurMayliana
Sinta NurMayliana Mohon Tunggu... Seni dan budaya

Seni adalah ledakan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Budaya Kesenian Reog Ponorogo di Lumajang

24 April 2021   16:00 Diperbarui: 24 April 2021   15:59 1078
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nama : Sinta Nur Mayliana Putri
NIM : 204104010051
Kelas : IAT2

Indonesia adalah budaya yang kaya akan khasanah budaya, salah satunya yakni kesenian Reog Ponorogo yang berasal dari Jawa Timur, dan kesenian ini berasal dari Ponorogo. Terdapat beberapa peran penting  yang saling berkontribusi dalam memainkan seni reog ini diantaranya pemilik unit kesenian reog, pengelola, penari, penata musik, penabuh, pengolah gerak dan lain-lain.

Pada beberapa waktu yang lalu kesenian Reog Ponorogo ini sempat diperbincangkan karena Negara tetangga kita yaitu Negara Malaysia telah mengaku/mengklaim bahwa Reog Ponorogo adalah budaya milik mereka. Maka, hal tersebut menjadi pertentangan rakyat Indonesia khususnya masyarakat Ponorogo sendiri karena ada Negara lain yang mengaku budaya miliknya. Dari pengalaman tersebut kita sebagai bangsa Indonesia supaya tetap melestarikan dan mempertahankan budaya-budaya asli Indonesia dari pengaruh Negara asing.

Kabupaten Lumajang merupakan salah satu daerah di Propinsi Jawa Timur yang masih memiliki budaya yang kental dengan perpaduan antara beberapa agama serta suku sehingga menghasilkan budaya yang beragam. Awal mula munculnya kesenian Reog di Lumajang adalah adanya imigran dari kota si empunya-Ponorogo. Beragamnya perkembangan dan perubahan terjadi dari segi bahasa, seni, budaya, dan tradisi masyarakat Lumajang setelah adanya migrasi dari Ponorogo. Kesenian tradisional Reog di Lumajang memiliki keunikan tersendiri. Salah satunya yaitu pada tarian pengiringnya, keunikan yang dimiliki adalah menggunakan icon khas kota Lumajang sendiri yaitu Jaran Kencak.

Jaran Kencak adalah sebuah kesenian dari Lumajang, Jawa Timur dengan menggunakan kelincahan seekor kuda yang dihias pakaian zirah perang khas Jawa yang tersebar di Probolinggo, Jember, Banyuwangi, Bondowoso dan Tengger.

Kostum yang digunakan pada Jaran Kencak menyerupai Reog Ponorogo dengan berbagai macam pernak-pernik, rumbai-rumbai, untaian benang khas reog, dan kostum yang lebih besar dengan warna yang berwarna-warni juga bulu merak pada kuda untuk menarik perhatian seperti halnya reog. Beberapa tarian kreasi juga terkadang menjadi pendukung pada pelaksanaan pertunjukan lalu diikuti dengan adanya pertunjukan debus maupun kesurupan.

Dengan adanya fenomena akulturasi pada kesenian reog tersebut, peneliti akan tertarik ingin mengamati bentuk pertunjukan dari beberapa kesenian yang telah menjadi sebuah pertunjukan yang akan ditampilkan oleh para seniman setempat.

Di kabupaten Lumajang sendiri terdapat beberapa unit kepemilikan Reog dari berbagai daerah di Kota Lumajang. Salah satunya yaitu Reog Singo Bawono. Reog Singo Bawono merupakan kesenian Reog yang dipimpin oleh Gatot Basuki dan berdiri pada 15 Mei 1990 di Kabupaten Lumjang, tepatnya di Desa Madurejo, Pasirian, Lumajang. Berbeda dengan kesenian reog lainnya yang focus terhadap keindahan geraknya beda halnya dengan Reog Singo Bawono ini. Reog ini lebih mementingkan minat penonton. Adapun alat-alat music yang digunakan sebagai pengiringnya berupa : kendang, kempul, kethuk, kenong, terompet, ketipung, angklung, drum, dan electron.

Dari data diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Akulturasi yang ada di dalam kesenian Reog Singo Bawono ini tidak lepas pada ciri khas daerah dalam kesenian tersebut, keadaan lingkungan sekitar juga terkadang dapat berpengaruh besar pada pelestarian dan perkembangan kesenian itu sendiri. Semua jenis pertunjukan yang ditampilkan oleh Reog Singo Bawono ini menunjukkan bahwa yang lebih unggul ada pada kekuatan fisiknya. Begitupun factor-faktor lain yang berpengaruh tidak luput dari kebiasaan masyarakat setempat.

Semoga kedepannya kesenian Reog yang ada di Kabupaten Lumajang tetap melestarikan kebudayaan yang ada dan tambah berkembang dengan kreatifitas yang ada. Sehingga bias mengharumkan nama Kabupaten Lumajang itu sendiri.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun