Mohon tunggu...
Sindy Kurnia putri
Sindy Kurnia putri Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - sosiologi 4B

mahasiswi universitas trunojoyo madura fakultas ilmu sosial dan budaya prodi sosiologi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mobilitas Sosial Nelayan di Kawasan Pariwisata Pantai di Kecamatan Labang Kabupaten Bangkalan

16 Juni 2021   20:52 Diperbarui: 16 Juni 2021   21:55 650
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Adanya  mobilitas  sosial  yang  terjadi pada nelayan juga memberikan  dampak  bagi  masyarakat  sekitar maupun bagi para nelayan lainnya. Dampak yang muncul pun juga ada yang bersifat positif juga ada yang bersifat negatif.

a.  Dampak Positif

  Dampak positif akibat terjadinya mobilitas sosial pada masyarakat nelayan salah satunya yaitu menjadikan masyarakat  yang  ada  di  sekitar  pantai khususnya  masyarakat  nelayan  menjadi lebih  maju  dari  sebelumnya.  Dalam  hal ini memberikan kesempatan bagi nelayan untuk  melakukan  sesuatu  pekerjaan  lain diluar  profesinya  sebagai  nelayan  yaitu seperti  mereka  dapat  memasarkan  ikan hasil tangkapannya langsung pada pengunjung.  Selain  itu,  dampak  positif lainnya  yang  dirakasan  yaitu  banyaknya peluang pekerjaan di bidang industry pantai sehingga dapat mempercepat tingkat perubahan sosial pada masyarakat nelayan  di sekitar  Pantai labang  menjadi  lebih baik.

b.  Dampak Negatif

  Dampak  negatif  yang  dirasakan  nelayan setelah adanya perkembangan pariwisata tidak terlalu besar. Adapun dampak negatif  dari pengamatan saya yaitu adanya persaingan  antara  nelayan  satu  dengan nelayan yang lainnya saat mereka memasarkan  atau  menjajakan ikan  hasil tangkapannya langsung kepada pengunjung.  Akan  tetapi persaingan yang ada pada nelayan di Pantai masih masuk dalam kategori  persaingan  yang  sehat  karena dalam persaingan tersebut tidak menimbulkan adanya konflik yang terjadi dalam masyarakat nelayan. Persaingan juga  terlihat  antara  buruh  yang  berusaha untuk meningkatkan status sosial mereka dari status menjadi nelayan buruh meningkat menjadi nelayan juragan yang memiliki perahu sendiri untuk melaut atau mencari ikan

KESIMPULAN

Bentuk-bentuk  mobilitas  yang  terjadi pada nelayan dipesisir pantai labang  meliputi mobilitas vertikal, mobilitas horizontal, mobilitas antargenerasi dan mobilitas intragenerasi. Meskipun nelayan tersebut tinggal di kawasan pariwisata pantai, namun mobilitas yang dilakukan untuk meningkatkan taraf hidup mereka tidak hanya pada sektor pariwisata melainkan pada setiap  peluang  yang  ada  di sekitar  tempat tinggal mereka.  Adapun  faktor  pendorong  terjadinya mobilitas  sosial  pada  nelayan  yaitu  status sosial yang mana nelayan ingin meningkatkan status sosial dalam masyarakat.  Kemudian  kondisi  sosial  dan juga ekonomi serta keinginan tau nelayan untuk melihat daerah lain. Selain itu terdapat  faktor  penghambat pendidikan yang dimiliki nelayan juga berpengaruh terhadap pola pemikiran sehingga nelayan yang memiliki pendidikan  rendah  sulit  untuk  melakukan mobilitas sosial.

Dampak yang ada akibat mobilitas sosial  pada  nelayan  yaitu  dampak  positif yang mana Mendorong nelayan untuk hidup lebih  maju  melalui  mobilitas  sosial  yang mereka  lakukan.  Adanya  kehidupan  yang maju dapat mempercepat tingkat perubahan sosial yang lebih baik di masyarakat. Sedangkan dampak negatifnya yaitu adanya persaingan antara nelayan satu dengan nelayan  lainnya  dalam  meningkatkan  atau memperoleh kehidupan yang lebih baik. Dalam melakukan mobilitas sosial nelayan juga  memilih  keputusan  untuk  bertindak agar status sosial mereka meningkat seperti mereka mengambil keputusan untuk memilih berusaha dalam meningkatkan status sosial mereka salah satu caranya dengan mempunyai mata pencaharian tambahan atau hanya menjadi nelayan saja.

DAFTAR PUSTAKA

  • Anwar,  Yesmis  &  Adang.  2013.  Sosiologi Untuk Universitas. Bandung  PT Refika Aditama
  • Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian  Suatu  Pendekatan  Praktik. Jakarta: Rineka Cipta
  • BPS. 2010. Indeks Prduksi Perikanan Menurut Provinsi. Jakarta: Badan Pusat Statistik
  • Bungin, Burhan. 2010. Analisis Data Penelitian Kualitatif. Jakarta: Raja Grafindo Persada 
  • Cholid  Narbuko  dan  Abu  Ahmadi.  2008. Metodologi  Penelitian.  Jakarta:  Bumi Aksara

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun