Mohon tunggu...
Sindy Aulia Butar Butar
Sindy Aulia Butar Butar Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mari Mengenal Tunanetra

4 Juni 2022   13:20 Diperbarui: 4 Juni 2022   13:24 431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PENDAHULUAN

Pada umumnya orang mengira bahwa tunanetra itu  identik dengan buta, padahal sebenarnya tunanetra itu masih banyak loh klasifikasinya kebeberapa kategori. Anak yang mengalami gangguan penglihatan dapat didefinisikan sebagai anak yang rusak penglihatannya yang walaupun dibantu dengan perbaikan, masih mempunyai pengaruh yang merugikan bagi anak yang yang bersangkutan (Scholl, 1986:p.29).

Organ mata yang normal menjalankan fungsinya sebagai indra penglihatan melalui proses pantulan cahaya dari objek di lingkungannya ditangkap oleh mata melewati kornea, lensa mata, dan membentuk bayangan nyata yang lebih kecil dan terbali pada retina. Dari retina melalui saraf penglihatan bayangan benda dikirim ke otak dan terbentuklah kesadaran tentang objek yang dilihatnya. 

Sedangkan organ mata yang tidak normal atau berkelainan dalam proses fisiknya  melihat sebagai bayangan benda yang ditangkap oleh mata tidak dapat diteruskan oleh kornea, lensa mata, retina, dan saraf karena beberapa sebab.

Jadi karena itulah, kenapa orang buta bisa saja karena beberapa hal , kayak misalnya mata mengalami kerusakan, kering, keriput, lensa mata menjadi keruh, atau saraf yang menghubungkan mata dengan otak mengalami gangguan. Sementara itu Somantri (2012) mengatakan tunanetra bila ketajaman penglihatannya (visusnya) kurang dari 6/21 meter.

Artinya, berdasarkan tes hanya mampu membaca huruf pada jarak 6 meter yang oleh orang awas dapat dibaca pada jarak 21 meter. Jadi  Tunanetra itu bukan cuma  orang yang buta, tapi  juga mereka yangmasih bisa  melihat tetapi terbatas sekali dan kurang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan hidup sehari-hari terutama dalam belajar.

Jadi, seseorang dengan kondisi penglihatan yang termasuk "setengah melihat", "low vision", atau rabun adalah bagian dari kelompok anak tunanetra.

Dari uraian diatas, pengertian tunanetra adalah individu yang indera penglihatannya (kedua-duanya) tidak berfungsi sebagai saluran penerima informasi dalam kegiatan sehari-hari seperti halnya orang awas. Layanan Bimbingan Pada Anak Tunanetra,layanan dasar bimbingan adalah membantu seluruh siswa dalam mengembangkan keterampilan dasar untuk kehidupanya. 

Fungsi layanan dasar bimbingan ini lebih bersifat pengembangan karena merupakan upaya menyiapkan pelaksanaan bimbingan secara sistematik bagi seluruh siswa, termasuk siwsa yang tunanetra.Strategi khusus dan isi layanan pendidikan bagi anak tunanetra menurut Hardman, M.L dkk (1990) paling tidak meliputi:

  • Mobility training and daily living skill, yaitu latihan untuk berjalan dan orientasi tempat dan ruang  dengan berbagai sarana yang diperlukan serta latihan keterampilan kehidupan keseharian.
  • Tradisional curriculum content area, yaitu orientasi dan mobilitas, keterampilan berbahasa termasuk ekspresi dan keterampilan berhitung.
  • Communication media, yaitu penguasaan braille dalam komunikasi.

PEMBAHASAN

Buta adalah suatu keadaan dimana seseorang sama sekali tidak menerima rangsang cahaya dari luarnya. Sedangkan low vision itu suatu keadaan dimana seseorang masih mampu menerima rangsang cahaya dari luar, tapi ketajamannya lebih dari 6/21 meter, atau jika seseorang hanya mampu membaca headline pada surat kabar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun