Mohon tunggu...
Sinar RahayuPutri
Sinar RahayuPutri Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Menulis dan membaca untuk mengenal dunia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Toleransi Dalam Bingkai Pluralitas

8 September 2023   22:28 Diperbarui: 8 September 2023   22:40 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Toleransi  berasal  dari  bahasa  Inggris  " Tolerance "  yang artinya:  lapang  dada, sabar,  tahan,  dan  dapat  menerima. Toleransi  juga  berasal  dari  bahasa  Latin yaitu tolerantia yang  artinya kelonggaran, kelembutan  hati,  kesabaran, dan keringanan.  Toleransi dalam  bahasa Arab disebut  sebagai ikhtimal , tasamuh yang berarti sama-sama  berlaku  baik,  lemah lembut,  dan  saling  memaafkan. Tasamuh adalah  suatu  sikap  akhlak terpuji  dalam  pergaulan  dimana  rasa saling menghargai  antara  sesama manusia  dalam  batas dalam  Islam. Sedangkan dalam bahasa Indonesia toleransi  adalah  suatu  sifat  atau sikap tenggang rasa (menghargai, membiarkan, membolehkan) pendirian (pendapat, pandangan, kepercayaan, kebiasaan, kelakuan, dan sebagainya) yang berbeda atau  bertentangan  dengan  pendirian sendiri. 

Toleransi  dalam  Islam  adalah mengajarkan  nilai-nilai  kemanusiaan, salah  satunya  adalah  prinsip  keadilan. Keadilan  merupakan  prinsip  utama dalam mewujudkan  kehidupan  yang damai  diantara  manusia. Islam  adalah agama  yang  mengajarkan  untuk  selalu menghormati sesama manusia  dan menjaga  kesucian serta  kebenaran agama Islam. Konsep  kebenaran  hanya didasarkan  pada  paham-paham keagamaan, namun  multikulturalisme dapat  eksis  sehingga  menjadi  alternatif untuk  melihat identitas  suatu  komunitas dari  latar  kebudayaannya  bukan  hanya dari keagamaannya.  Sehingga  dapat disimpulkan  bahwa  toleransi  benar mengandung unsur  kebenaran,  yaitu menghormati  keberagamaan  tanpa harus menyinggung intrik didalamnya dan sudah dijelaskan didalam Al Quran.  

Sebuah  perdamaian  akan  hadir  apabila semua orang  mampu  menerapkan  sikap toleransi  kepada  sesama  manusia. Toleransi menjadi  salah  satu  nilai karakter  berdasarkan  budaya  bangsa. Keharmonisan  dan kerjasama  sosial antar  masyarakat  merupakan  landasan utama  perdamaian. Toleransi  adalah sikap  yang  dapat  menimbulkan kebaikan,  sehingga  semua  orang dapat hidup  saling  berdampingan  dengan segala  perbedaan. Selain  itu, tidak  akan ada  diskriminasi  antar  golongan sehingga  tercipta  perdamaian. Inti dari adanya toleransi  adalah  terciptanya perdamaian, dan perdamaian  tidak  akan tercipta  bila tidak ada  sikap toleransi dari semua  pihak.

Toleransi  adalah  sikap  saling menghormati, menghargai, dan saling bekerjasama  antar  kelompok masyarakat yang  berbeda baik etnis, budaya, agama dan politik. Kemajemukan ini perlu mendapatkan  perhatian khusus karena berpotensi  memicu  adanya  konflik serta memunculkan disintegrasi. Agar dapat mencegah itu dibutuhkan peningkatan kualitas  dialog  sehat  lintas agama dan budaya  melalui  aksi  secara nyata, intensif dan alami. Dengan demikian mengapresiasi perbedaan dalam sikap toleransi keberagamaan adalah satu keharusan. Pluralisme secara rinci menjelaskan pesan penting tentang rekomendasi model toleransi aktif, yaitu yang tidak sekedar mengakui, mengapresiasi  perbedaan dan keberagaman tapi juga menjadikan perbedaan sebagai media untuk bekerjasama  dan  berdialog  untuk menghasilkan kesatuan dalam perbedaan. 

Islam juga menerima adanya pluralitas dalam masyarakat. Tuhan menciptakan manusia secara beragam dan keberagaman itu tidak dimaksudkan agar masing-masing saling menghancurkan satu sama lain. Akan tetapi agar manusia saling mengenal dan menghargai eksistensi masing-masing. Tuhan menciptakan bumi bukan hanya bagi satu golongan atau umat agama tertentu, melainkan bagi seluruh umat manusia. Kemuliaan manusia di hadapan Tuhan dinilai berdasarkan kebaikan dan ketulusannya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun