Mohon tunggu...
Simon Sutono
Simon Sutono Mohon Tunggu... Guru - Impian bekaskan jejak untuk sua Sang Pemberi Asa

Nada impian Rajut kata bermakna Mengasah rasa

Selanjutnya

Tutup

Diary

Pertemuan

11 Juni 2021   22:31 Diperbarui: 11 Juni 2021   22:33 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.jualo.com/

            "Yes!! Akhirnya!" ujar kembaranku memecah kebekuan.

            "Sst... kita dengar dulu."

            Kami menunggu dan menunggu.

            "Satu... dua... tiga... empat... lima..." hitungku dalam hati. Aku membayangkan rona wajah gadis di depan Tuanku. Senang? Kaget? Bingung?

            "Hmm..." Akhirnya suara itu terdengar. "Minta waktu ya."

            Kembali aku dan kembaranku berpandanggan. Bukan itu jawaban yang kami inginkan.

            "Dua minggu." Nona itu melanjutkan perkataannya.

            Entah bagaimana perasaan Tuanku tapi adrenalinnya perlahan menyurut. Rupa-rupanya ketegangannya untuk mengungkapkan perasaannya yang memacu adrenalin meningkat. Tak berapa lama pertemuan berakhir dengan lambaian tangan sang nona dari dalam angkot. Tuanku menatap angkot yang menjauh yang membawa pujaan hatinya kembali ke rumahnya.

            Kami melangkah menyeberangi Jalan Setiabudi dengan hati-hati. Langkah kami langkah-langkah ringan. Aku mendengar Tuanku bersenandung seolah-olah waktu yang disyaratkan sang nona bukan suatu masalah. Selarik lagu jatuh cinta berjuta rasanya mengiringi jejak-jejak kami mendekat ke kamar kost Tuanku.

            "Berapa lama, ya kita menunggu dari hiking tengah malam?"

            "Maksudnya?" Aku balas bertanya pada kembaranku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun