Mohon tunggu...
Simon Sutono
Simon Sutono Mohon Tunggu... Guru - Impian bekaskan jejak untuk sua Sang Pemberi Asa

Nada impian Rajut kata bermakna Mengasah rasa

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kerudung Tara

25 Februari 2021   23:33 Diperbarui: 25 Februari 2021   23:35 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Lho, Bapak ini. Coba lihat baik-baik. Amati wajahnya," jawab istrinya tersenyum.

"Wah, Bapak sudah lupa sama saya," ujar pengunjung itu.

"Saya si ikan yang tidak lantas menjadi asin sekalipun di lautan. Saya Tara, Pak," terangnya.

"Tara? Tara!" pekik Pak Yunus. Tangannya balik memegang tangan Tara dan mengguncangnya.

"Iya, Pak, Tara. Berapa tahun ya tidak bertemu Bapak. Kayaknya 8 tahun, ya. Kangen saya pada Bapak."

Pak Yunus menatap mantan muridnya. Matanya berkaca-kaca.

"Kok Bapak jadi sedih begitu? Tara pulang saja, ya?"canda Tara

"Tidak, Bapak tidak sedih," sergah Pak Yunus dengan suara bergetar.

"Bapak terharu." Sebutir air mata menetes dari matanya.

Tara menatap mantan gurunya. Wajahnya juga menampakkan keharuan.

"Bapak tidak tahu kamu memutuskan berkerudung," tatap Pak Yunus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun