Mohon tunggu...
Seno Rocky Pusop
Seno Rocky Pusop Mohon Tunggu... @rockyjr.official17

सेनो आर पूसॉप जूनियर

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Rasisme yang Berseragam Merah Putih

13 Oktober 2025   10:12 Diperbarui: 13 Oktober 2025   16:23 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita perlu jujur bahwa rasisme ini bukan soal sepak bola semata. Ia adalah penyakit sosial yang telah lama dibiarkan hidup dan diwariskan dalam percakapan, disebarkan lewat candaan, dan dipelihara lewat diam dalam rahim bangsa Indonesia.

Sepakbola seharusnya menjadi simbol persatuan, penghormatan, keberanian dan kemanusiaan, bukan warna yang menutupi kebencian. Jika bangsa ini ingin benar-benar disebut besar, maka kebesarannya harus diukur dari caranya memperlakukan manusia, bukan dari jumlah kemenangan, bukan dari teriakan di tribun, tetapi dari kemampuan menghargai setiap warga tanpa memandang warna kulit dan asalnya.

Ketika anak-anak Papua mengenakan seragam Merah Putih, mereka sedang mewakili bangsa ini. Namun ironinya, bangsa yang mereka wakili justru melukai mereka. Itulah rasisme yang berseragam Merah Putih, kebencian yang dibungkus cinta yang palsu, dan nasionalisme yang kehilangan jiwanya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun