Pembangunan di Dok V sebenarnya tinggal meneruskan pekerjaan pembangunan yang sebelumnya sudah dilakukan oleh sekutu.
Pada tahun 1954 pembangunan sarana-sarana penting mulai dilakukan secara khusus. Bangunan terpenting yang dilakukan antara lain ialah Protestantse Pauluskerk (sekarang: Gereja “Paulus”).
Namun bagaimana pun juga, perlakuan khusus ini sedikit banyak memperlihatkan kecenderungan masyarakat Belanda di Holandia secara khusus dan di seluruh tanah jajahannya secara umum, yang berusaha mempertahankan sifat eksklusif mereka. Sifat ini akan terlihat berpengaruh juga di dalam kehidupan bergereja di Papua dalam periode ini.
Gerakan oikumene (1946-1955) menciptakan iklim rohani yang baik sehingga badan-badan Zending dari Gereja-gereja Belanda, yakni (ZNHK) dan (ZGK), kemudian bekerja sama dalam menopang perkembangan kekristenan di Papua secara umum dan pelayanan rohani bagi warga negara Belanda warga negara secara khusus.
Pada masa persiapan pemandirian GKI di New Guinea, jemaat ini agaknya memainkan peranan yang cukup penting, baik dari segi perdanaan maupun dari segi pemikiran dan organisasi.
Para pendeta dari jemaat tersebut ikut bersama dalam memberikan sumbangan pemikiran mengenai proses gerejawi tersebut, terutama sekali dalam konperensi para pendeta Zending yang dilakukan tahun 1950 dan 1951 dan dalam Proto-Sinode tahun 1954 di Serui.
Oleh karena itu, maka dalam Tata Geraja Jemaat berbahasa Belanda dan Klasis berbahasa Belanda diakui keberadaannya.
Orang-orang Belanda yang beribadah di Kloofkerk di perkirakan berasal dari Wilayah Hamadi, Argapura, Polimak, Holandia-haven, APO atau Oranjelaan.
Noordwijk (Dok 5), l dan Base G. Ibadah di Kloofker berlangsung sampai ditahbiskannya gedung Pauluskerk (Paulus Capel) di Dok V tahun 1955.
Pembangunan gedung Protestantse Pauluskerk mulai dilaksanakan secepat-cepatnya pada Desember 1954 atau selambat-lambatnya awal tahun 1955.
Pekerjaan pembangunan yang hanya berlangsung dalam tempo waktu tiga bulan lamanya. Pada triwulan pertama tahun 1955 gedung gereja Paulus (Protestantse Pauluskerk) selesai dibangun.