Mohon tunggu...
Silvi Choiroh
Silvi Choiroh Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pilih-pilih Pemimpin 2019

1 Oktober 2018   07:38 Diperbarui: 1 Oktober 2018   07:38 386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Oleh: Silvi Choiroh*

Kegaduhan politik di negeri ini seolah tak pernah reda. Salah satunya tentang pilpres  yang akan dilakukan pada 17 april 2019 mendatang. Berita tentang pilpres seolah tak henti-hentinya terngiang dipikiran para pemilih yang akan ikut serta. Seperti yang kita ketahui saat ini bahwa pasangan calon yang akan maju dalam pilpres mendatang sama-sama memiliki keunggulan yang membuat para pemilih semakin dilema untuk memilih. Pasangan calon presiden/wakil presiden yang akan berlaga dalam pesta pemilihan presiden 2019 mendatang yaitu Joko widodo-Ma'ruf amin yang mendapat nomor urut 01 dan Prabowo subianto-Sandiaga uno yang mendapatkan nomor urut 02.

Dari masing-masing paslon seolah memiliki daya tarik sendiri. Joko widodo yang menggandeng Ma'ruf amin seorang Ketua Pengurus Besar Nahdlatul 'Ulama, yang memiliki latar belakang tokoh agama dianggap ingin menarik hati umat Islam dan tokoh-tokoh umat Islam. Selain itu, siasatnya untuk menggadeng Ma'ruf amin ini menurut saya dapat menjadi salah satu jalan untuk Joko widodo dapat terpilih kembali di Pilpres 2019.

Selain Joko widodo yang menyiasati dengan menggandeng Ma'ruf amin, Prabowo pun tak kalah dalam menggandeng pasangan sebagai wakilnya. Prabowo menggandeng Sandiaga uno seorang pengusaha dan politikus Indonesia. Sandiaga uno ini menurut saya dapat menarik hati para kaum muda karena ia seolah dapat menjadi pemimpin yang dinamis yang mengikuti zaman. Sandiaga uno pun terlihat dekat dengan artis-artis Indonesia, hal itupun menjadi seperti sebuah endorsement bagi Sandiaga untuk dapat menarik hati masyarakat.

Lalu bagaimana sih cara kita sebagai kaum muda untuk dapat memilih pemimpin yang terbaik, yang bukan hanya sekedar memilih karena termakan oleh retorika-retorika para masing-masing paslon? Hal pertama yaitu dengan melihat atau mengamati sikap dari masing-masing capres/cawapres, namun mengamati atau melihat disini bukan berarti harus bertemu langsung ya. Yang kedua, amati bagaimana dari masing-masing capres/cawapres menyikapi tugas dan tanggung jawabnya karena salah satu komponen atau syarat terpenting menjadi seorang pemimpin adalah tanggung jawab. Misal Joko widodo yang menjabat sebagai presiden periode 2014-2019, kamu harus tahu bagaimana Joko widodo menjalankan tugasnya sebagai seorang pemimpin dan juga tanggung jawabnya pada saat menjabat sebagai pemimpin negara. Selain dari dua hal itu, kita pun harus melihat hasil kerja nyata atau hasil pembangunan yang pernah dilakukan oleh masing-masing capres/cawapres serta kontribusi riil apa saja yang pernah ia lakukan untuk negara kita.  Itulah yang sekiranya dapat membantu untuk memilih pemimpin yang baik.

Nah, berbicara tentang pemimpin terbaik, dapat mengingatkan kita dengan sosok pemimpin Jakarta yang disebut-sebut sebagai pemimpin terbaik. Yaitu Ali sadikin  atau akrabnya disapa Bang ali. Ia dikenal sebagai pemimpin terbaik namun memiliki keputusan-keputusan yang sangat kontroversial pada masa kepemimpinannya. Padahal menurut Ali sadikin tersebut keputusan kontroversialnya ini memiliki tujuan dan niat yang baik untuk perkembangan Jakarta pada saat itu yang sedang mengalami kemerosotan ekonomi. Sikapnya yang bertanggung jawab atas segala tindakan yang ia ambil sangat mencerminkan bahwa ia adalah pemimpin yang dapat diandalkan.

Bukan hanya itu, keberaniannya dalam mengambil keputusan yang kontroversial soal 'Judi' dan 'lokalisasi' patut diacungi jempol, sebab tak ada gubernur lain yang berani untuk melegalkan hal tersebut. Kesadaran disiplin kerja yang tangguh dan kuat, pantang mundur dan bertekad untuk menghadapi segala tantangan yang ada membuatnya dianggap sebagai pemimpin yang baik. Hal itu pula dapat kita jadikan sebagai acuan untuk memilih pemimpin yang baik itu seperti apa.

Dari sikap-sikap Bang ali ini mungkin dapat menjadi sebagai acuan untuk dapat memilih presiden 2019 seperti berani bertindak namun bertanggung jawab, disiplin, dan pantang menyerah.. Ambil sisi-sisi positif kepemimpinan dari Bang ali untuk menjadi contoh pemimpin seperti apa yang dapat kita pilih untuk masa yang akan datang. Hati-hatilah dalam memilih pemimpin sebab satu suara yang kita beri dapat menentukan siapa pemimpin dimasa yang akan datang. Selain menuntut untuk memilih pemimpin yang baik, kita pun sebagai pemilih harus baik dan selektif dalam memilih pemimpin. Jangan sampai kita memilih pemimpin hanya karena terbawa arus disekitar.

Sebagai pemilih yang baik juga, kita harus dapat memegang teguh apa yang menjadi keyakinan kita dalam memilih pemimpin. Jangan sampai ketika tersebarnya isu-isu hoax yang beredar tentang masing-masing paslon atau mungkin terjadi pada paslon yang kita akan pilih, membuat kita menjadi ragu untuk memilih. Pintar-pintarlah dalam membaca berita yang beredar. Pilihlah pemimpin nanti sesuai hati nurani masing-masing. Jangan sampai termakan berita hoax, juga jangan sampai membuat hoax yang nantinya akan menimbulkan perpecahan. Bijaklah dalam memilih pemimpin nanti, agar kelak pemimpin yang kamu pilih dapat membawa negara tercinta kita kearah kemajuan yang lebih baik.

*Penulis adalah mahasiswi mata kuliah Ilmu Politik semester 1, jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun