Mohon tunggu...
Silvia UmarotuzZahro
Silvia UmarotuzZahro Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hubungan Kelekatan (Attachment) Anak pada Orangtua

20 Februari 2020   10:56 Diperbarui: 20 Februari 2020   10:59 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anak-anak ialah manusia yang usia perkembangannya dalam masa prasekolah anatara umur 2-6 tahun. Setiap anak memiliki karakteristik yang berbeda-beda seperti hiperaktif, dinamis, rasa ingin tahu yang tinggi, dan selalu bereksplorasi dalam perkembangannya yang bertahap berbeda dengan orang dewasa. 

Dalam kehidupan anak pasti tidak jauh dari orangtua karena orangtua sangat berarti untuk kesejahteraan maupun kewajiban anak dalam mendidik dan membimbing. 

Akan tetapi dalam kewajiban orangtua tersebut anak juga dibimbing untuk belajar mandiri yang dimulai dari lingkungan keluarga, kemandirian itu dapat dilakukan dari yang sederhana seperti memilih baju, memakai baju, mengerjakan tugas-tugas maupun memberekan maianan.

Ketidak mandirian pada anak masih dikhawatirkan para orangtua seperti halnya anak membeli kue sembarangan di luar sekolah atau ketika ibu mengantarkan anak ke sekolahnya si anak menangis kencang karena tidak mau ditinggal sehingga orangtua merasa tidak tega apabila si anak terus menangis dan gurunya tidak bisa mengendalikan amarah si anak, akhirnya orangtua terpaksa untuk menemani anaknya namun untuk sementara saja.

Hal tersebut disebabkan karena adanya kelekatan (attachment) anak pada orangtua maupun sebaliknya.

 Adapun faktor-faktor yang menjadi penyebab kelekatan pada anak :

- Anak merasa orangtuanya selalu ada untuknya ketika si anak membutuhkan

- Anak merasa cepat tanggap (responsif) ketika kehilangan orangtuanya

- Kurangnya bersosialisasi anak terhadap lingkungan sekitar

Kelekatan ini menjadikan si anak merasa nyaman dan seolah-olah tidak ingin menjauhi. Kelekatan ini dapat berhubungan dengan emosional dan terikat oleh sikap atau nilai terhadap oranglain. 

Orangtua yang tidak menyenangkan membuat kelekatan anak tidak aman, sehingga timbul permasalahan yang tidak percaya diri  bahkan tidak mandiri lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun