Menjelang magrib dibulan Ramadhan disetiap jalan mengalami kemacetan. Salah satunya di sepanjang Jalan Semangka, Kecamatan Koja, Kelurahan Lagoa, Jakarta Utara. Aroma harum takjil jalanan tersebut yang menjadi tempat kuliner bagi para pencari takjil untuk berbuka puasa.
Sudah menjadi tradisi di masyarakat sekitar, menghabiskan waktu menjelang magrib untuk mencari takjil. Masyarakat yang sangat antusias untuk datang ke lokasi tersebut membuat masalah baru yang muncul berupa kemacetan.
Kemacetan menjadi hal yang sudah umum terutama saat memasuki waktu berbuka puasa. Kemacetan tidak hanya berdampak pada kenyamanan berbelanja takjil, tetapi juga berdampak pada kendaraan yang melintas dengan maksud lain.
Di antara kebutuhan ekonomi pedagang dan keamanan bersama, Jalan Semangka ini menjadi simbol dari antusias masyarakat menyambut bulan suci ramadhan yang harus dijaga. Masyarakat dan pemerintah daerah harus bersinergi untuk menciptakan solusi yang dapat mengakomodasi kedua aspek tersebut.
Jalan Semangka ini menjadi bukti bagaimana kebersamaan dan kerukanan antar umat beragama dalam merayakan bulan suci Ramadhan ini, meskipun ditengah kemacetan yang ada.