Mohon tunggu...
Silvia
Silvia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Student at President University

18 years old

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Irine Widya Maharani: Mahasiswa Ilmu Komunikasi yang Pandai Mengatur Keuangan

27 Oktober 2021   19:17 Diperbarui: 28 Oktober 2021   19:27 450
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Irine Widya Maharani, Mahasiswa President University/Dokpri

Saat kecil, ia memiliki prinsip untuk disiplin dalam menabung. Misalnya, selalu memasukkan uang saku yang diterima ke dalam tabungan. Tabungan tersebut digunakannya untuk investasi kecil-kecilan, di antaranya seperti membeli laptop dan handphone yang merupakan beberapa barang kebutuhan pribadi.

Selain itu, sumber pemasukannya juga dimanfaatkan untuk membuat usaha kecil sejak berumur 10 tahun, seperti warung jajanan rumahan, aksesoris, alat tulis, bahkan dessert. Dengan modal sekitar Rp88.000,- ia dapat meraih keuntungan hingga jutaan rupiah. Karena sudah mandiri sejak dini, membuat Airin tidak mengalami kesulitan untuk terus berusaha lebih.

dokumentasi pribadi Airin saat membuka warung sendiri
dokumentasi pribadi Airin saat membuka warung sendiri


"Aku pengen punya uang sendiri buat jajan, dan aku ga mau membebankan kedua orang tuaku. Jadi ,aku melatih diri untuk membuka usaha sedari aku masih kecil. Karena aku akan lebih bangga dengan hasil jerih payahku sendiri," tukasnya.

Untuk menghindari gaya hidup yang konsumtif juga, ia membuat daftar kebutuhan apa saja yang lebih penting setiap bulan. Melalui daftar tersebut, ia hanya akan terfokus pada barang-barang yang dibutuhkan saja. Inilah yang membuat Airin terus menerus memompa diri untuk mengatur keuangannya dengan baik karena akan menunjang rencana-rencana kedepannya.

"Ingat, prioritaskan barang kebutuhan, bukan barang keinginan," jelasnya.

Rumus "Ada dan Tiada" yang Digunakan Airin

Rumus "Ada dan Tiada" lah yang selama ini menjadi rahasia Airin dalam mengatur keuangannya. Rumus yang ia ciptakan sendiri ini, membuatnya mampu dalam memenuhi kebutuhannya sendiri. Bagaimana caranya?

Dalam seminggu, misalnya diberikan uang saku sebesar Rp500.000,- .Sebagai mahasiswa tentunya ia memiliki banyak kebutuhan dan keinginan, seperti untuk jajan, makan, ataupun membeli skincare untuk perawatan muka dan tubuh. Dengan hal ini, cara yang digunakannya adalah menganggap jika uang saku yang dimiliki "ada" senilai Rp400.000,-  dan "tiada" senilai Rp100.000,-  sehingga sisa uang yang dapat dipakai itu maksimal Rp400.000,- saja. Sisa dari bagian yang dianggap tiada, akan dimasukkan ke dalam tabungan. Namun, perlu diingat hal ini hanya berlaku saat di awal pendanaan masuk saja.

Ketika uang "tiada" tersebut sudah terkumpul setiap minggunya, maka sebulan sekali akan mendapatkan jatah lebih untuk bisa ditabung. Tabungan ini yang dapat menjadi Uang Darurat/ Uang Tak Terduga. Ditambah, ia selalu menerapkan pola pikir yang mengutamakan kebutuhan diatas keinginan.

Nah, terungkap sudah bagaimana Airin yang kini telah menjadi buah bibir di kalangan mahasiswa karena dapat mengatur keuangan dengan baik. Semoga dengan adanya artikel ini, sahabat Kompasiana dapat terinspirasi dan mengelola keuangan lebih baik lagi ya!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun