Sebagai bagian dari tradisi keagamaan yang sudah lama dilakukan, warga Desa Simo rutin menggelar kegiatan Manaqiban untuk memperkuat nilai spiritual dan meningkatkan ibadah. Kali ini, acara berlangsung meriah dengan partisipasi mahasiswi Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) 36 Universitas Darussalam Gontor (UNIDA Gontor) Kelas C, yang turut serta dalam kegiatan tersebut. Seperti apa suasana khidmatnya? Simak selengkapnya di sini!
Mahasiswi bersama warga Desa Simo mengikuti Manaqiban
(Sumber: Dokumentasi KKNT 36 UNIDA Gontor Kelas C)
Ngawi – Dalam upaya meningkatkan nilai-nilai spiritual dan ibadah umat Islam, warga Desa Simo kembali menggelar kegiatan Manaqiban yang telah menjadi tradisi mingguan di desa ini. Acara yang berlangsung pada pagi hari, mulai pukul 08:00 hingga selesai pukul 11:00 WIB ini diikuti dengan penuh antusias oleh warga setempat serta mahasiswi KKNT 36 UNIDA Gontor Kelas C, yang turut serta dalam kegiatan tersebut.
Manaqiban sendiri merupakan kegiatan keagamaan yang berisi pembacaan manaqib (kisah kehidupan) ulama besar, dzikir, dan doa bersama sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Kegiatan ini diadakan secara rutin dengan harapan dapat memperkuat spiritualitas, meningkatkan kualitas ibadah, serta menanamkan nilai-nilai keislaman di tengah masyarakat.
Dalam acara yang berlangsung khidmat itu, para peserta tampak khusyuk mengikuti setiap rangkaian kegiatan. Pembacaan Manaqib Syekh Abdul Qadir Al-Jailani menjadi momen utama yang paling ditunggu, diiringi dengan lantunan dzikir yang menambah suasana syahdu. Selain itu, para ulama dan tokoh masyarakat yang hadir turut memberikan nasihat serta motivasi kepada para peserta untuk terus meningkatkan kualitas keimanan mereka dalam kehidupan sehari-hari.
Warga Desa Simo khidmat melakukan Manaqiban
(Sumber: Dokumentasi KKNT 36 UNIDA Gontor Kelas C)
"Kegiatan ini bukan hanya sekadar tradisi, tetapi juga menjadi sarana untuk menyucikan hati dan memperkuat hubungan kita dengan Allah SWT. Alhamdulillah, antusiasme masyarakat dan mahasiswi KKNT 36 UNIDA Gontor Kelas C sangat tinggi, sehingga kegiatan ini terasa semakin bermakna," ujar salah satu tokoh agama yang turut membimbing acara itu.
Dengan adanya kegiatan Manaqiban ini, diharapkan nilai-nilai keislaman dapat terus terjaga di Desa Simo, serta memberikan manfaat bagi semua yang hadir. Tidak hanya bagi warga desa, tetapi juga bagi mahasiswi yang sedang menjalankan KKN, agar dapat semakin memahami dan mengamalkan nilai-nilai spiritual dalam kehidupan mereka.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI