Mohon tunggu...
Silmi Latifah
Silmi Latifah Mohon Tunggu... Lainnya - Yey

Railah apa yg belum kamu gapai

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perkembangan Tari Saman di Masyarakat

4 Juli 2022   22:53 Diperbarui: 4 Juli 2022   23:56 2081
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tari Saman merupakan tari tradisional, tarian ini berasal dari sebuah daerah di provinsi Aceh yang bernama Gayo. Kesenian tradisional Aceh ini berkembang pada masyarakat yang masih membudidayakan kesenian tradisional. Keunikan dari setiap tarian di daerah membawa keindahan suatu budayanya, sekaligus menjadi indentitas bagi suatu daerah atau suku yang memiliki kebudayaan dan kesenian masing-masing. Tari Saman menjadi 

Tari Saman merupakan salah satu warisan budaya Indonesia patut kita lestarikan dan kita banggakan. Karena Tari Saman juga telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai salah satu warisan budaya tak benda pada tahun 2011. 

Tari saman berasal dari suku Gayo yang dimana Tari Saman memang menjadi keseniaan rakyat yang tidak terpisahkan dari masyarakat Suku Gayo. Tari Saman ini biasanya berupa tarian hiburan yang di pertunjukan dimana merayakan hari-hari besar . Seperti diadakan pada acara Maulid Nabi Muhammad SAW, Hari Raya Idul Fitri, Hari Raya Idul Adha, pernikahan, kelahiran anak.  

Tari Saman juga memiliki makna nilai didalam tariannya berupa  nilai-nilai yang terkandung dalam Tari Saman di antaranya Nilai Pendikan, Nilai Etika, dan Nilai Sosial Budaya.Tari Saman merupakan tarian untuk penyebaran syiar agama dan juga hiburan agama bagi masyarakat. Sarana dalam penyebaran syariat Islam melalui tarian yaitu syair yang digunakan dan gerakan Tarian Saman yang dapat dilihat sebagai simbol Islam. Karena  di tanah Aceh ini yang berkaitan dengan tarian pasti sudah tentu mengadung nilai Islam.

Perkembangan Tari Saman dalam masyarakat sangat berpengaruh karena Tati saman si pentaskan pada acara perpisahan sekolah dan dikembangkan oleh masyarakat Indonesia agar tidak terhapus kan dari seni di Indonesia 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun